Cara Didik Anak Jadi Sholeh atau Sholehah, Ini Kata Ustadzah Halimah Alaydrus

- 14 April 2023, 21:18 WIB
Ilustrasi anak-anak sholeh dan sholehah
Ilustrasi anak-anak sholeh dan sholehah /Pixabay
 
BERITASOLORAYA.com - Cara mendidik anak menjadi sholeh atau sholehah, memang harus diperhatikan, terutama bagi muslim. Diketahui bahwa Ustadzah Halimah Alaydrus menyampaikan kiat mendidik anak menjadi anak sholeh atau sholehah. Cara mendidik anak menjadi sholeh atau sholehah salah satunya didasari dengan pemikiran, sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadzah Halimah Alaydrus.

Sehubungan dengan cara mendidik anak yang sholeh atau sholehah, Ustadzah Halimah Alaydrus mencontohkan sebagaimana yang ditanamkan Uminya (Ibunya) sewaktu masih kecil.

Ustadzah Halimah Alaydrus menyampaikan kisah saat dirinya masih usia kelas 5 SD. Pada saat itu, Bupati sedang menikahkan putrinya dengan mengadakan pesta yang cukup meriah.
 
Baca Juga: KEJUTAN! Minato Namikaze Jadi Favorit di NARUTOP99, Masashi Kishimoto Segera Buatkan Spin-Off Ayah Naruto!

Putri Bupati diarak, yang juga melewati di depan rumah Ustadzah Halimah, karena memang tempat tinggalnya berada di pinggir jalan. Saat itu, dirinya dan Uminya (Ibunya) turut ikut menonton.

"Jadi saya nonton sama Umi. Saya ingat perbincangan dengan Umi waktu itu," katanya.

Ustadzah Halimah meminta kepada Uminya agar mendoakan dirinya menjadi orang kaya.

"Ramai yang Mi pestanya, Mi doain Mi, biar Imah (panggilan kecil) kaya, nanti Imah bisa bikinin pesta yang besar," tanya Ustadzah Halimah waktu itu.
 
"Umi gak suka ramai-ramai Nak," jawab Uminya.

 
Tidak gentar, Ustadzah Halimah masih mempertanyakan dengan konteks yang sama.

"Kalau gitu, doain biar kaya biar bisa bangun rumah besar," tanya Ustadzah Halimah lagi.
 
"Rumah besar bersih-bersihnya capek," jawab Uminya.

Bahkan, hingga pertanyaan yang ketiga, "Doain biar kaya, biar bisa ajak jalan-jalan," tanya Ustadzah Halimah ketiga kali.
 
"Umi tidak suka jalan-jalan capek, Umi cuma suka jalan-jalan ke Mekkah Madinah dan itu sudah," jawab Uminya.
 
Baca Juga: AKHIRNYA Guru Sertifikasi Mendapat 2 Kabar Gembira Ini, Semuanya Soal Pencairan Tunjangan

Dari ketiga pertanyaan tersebut, Ustadzah Halimah menyampaikan bahwa pada saat itu, dirinya sudah tidak memiliki alasan ingin menjadi orang kaya.

"Apa yang Umi pengen dari anak-anaknya. Apa yang harus Kami lakukan, biar Umi seneng?" tanya Ustadzah Halimah balik ketika itu.

Uminya menjawab bahwa keinginannya setelah meninggal dunia, agar anak-anaknya senantiasa mengirimkan do'a.

"Umi cuma pengen aja Um, kalau Umi meninggal dunia nanti, Anak Umi tidak keberatan untuk mengirimkan Yasin setiap hari," jawab Umi Ustadzah Halimah saat itu.
 
Baca Juga: WAJIB Bagi Peserta PPG Daljab 2023 dan 2022, Deadline 3 Hari lagi sampai Penetapan

Ustadzah menyampaikan bahwa saat itu, hingga kini, dirinya paham bahwa hidup bukan hanya sekadar urusan dunia.

Jika Kita menghadiahi orang tua rumah bagus, mereka hanya tinggal dalam waktu berapa tahun. Jika kita dapat mengajak orang tua kita jalan, kita hanya menyenangkan mereka hanya saat itu saja.

"Akan tetapi, yang dicari Umi saya adalah kesenangan yang lebih panjang, yaitu kesenangan beliau saat di Alam Barzah," kata Ustadzah Halimah.

Disampaikan bahwa para Ibu-ibu kini sedang menanam kepada Anak, menanam apa? Menanam pemikiran-pemikiran yang akan menjadi bekal anak dalam berkehidupan.
 
Baca Juga: Optimalkan Pelayanan, Damri Buka Posko Angkutan Hari Raya Idul Fitri di Beberapa Kota Besar

Misalnya jika seorang Ibu suka berkata, ganti bajunya Nak, jelek Kamu kalau pakai baju itu, berarti Ibu tersebut tanpa sadar sedang menanamkan kepada anak-anaknya bahwa kecantikan adalah hal yang penting bagi kehidupan mereka di dunia.

"Hati-hati sama pemikiran yang Kamu masukkan kepada pemikiran anakmu," ucapnya.

Dicontohkan pula, gurunya, Hubabah Zahra adalah sesosok perempuan yang melahirkan anak-anak yang begitu sholeh dan sholehah.

Ustadzah Halimah, menyampaikan bahwa kiat memiliki anak yang sholeh atau sholehah dari Hubabah Zahra, yaitu: "Kalau Kamu ingin anak-anakmu Sholeh, Sholehah, Kamunya sebagai Ibu harus Sholehah, sebab Kamu tiangnya."
 
Baca Juga: AKHIRNYA, Daerah Ini Rilis Pengumuman Terkait Pasca Sanggah Peserta PPPK Guru 2022, Disampaikan Hal-Hal...MENDIDI

Ditegaskan bahwa sebagai tiang tidak harus cantik, akan tetapi tiang harus kuat. Sebagai perempuan harus menjadi perempuan yang kuat, maksudnya kuat hatinya, seperti Sayyidah Khadijah Al-Kubro.

Wallahu A'lam.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah