Walaupun tidak ada lafaz khusus untuk Nazar dalam syariat Islam, yang penting adalah bahwa kata-kata tersebut mengandung makna bahwa seseorang mengharuskan dirinya sendiri untuk melakukan ibadah tersebut.
Contoh pengucapan Nazar yang sah adalah, "Saya bernazar untuk Allah bahwa jika mendapat gaji, saya akan bersedekah satu juta rupiah."
Nazar bisa diucapkan dengan kata-kata yang sesuai dengan bahasa kita, tetapi intinya adalah bahwa seseorang mengikat dirinya sendiri untuk melakukan tindakan tertentu.
Dalam Islam, menjalankan Nazar adalah tindakan serius yang mengikat seseorang dengan janji kepada Allah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jenis-jenis Nazar dan hukum-hukum yang terkait dengannya agar dapat melaksanakannya dengan benar sesuai dengan ajaran Islam.***