Pertalite Dihapus dan Diganti oleh Pertamax? Simak Penjelesan dari Kementerian ESDM Berikut ini

26 Desember 2021, 09:13 WIB
Ilustrasi BBM /PIXABAY

BERITASOLORAYA.com - Premium (RON 88) dan pertalite (RON 90) merupakan salah satu bahan bakar minyak (BBM) yang sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia untuk kebutuhan kendaraanya.

Mengenai premium atau RON 88, sebelumnya pemerintah hendak menghapusnya dan menggantikannya dengan pertalite atau RON 90 pada masa transisi penghapusan tersebut.

Sekedar informasi, RON artinya adalah singkatan dari Reasearch Octane Number, dengan kata lain merupakan ikatan kimia.

Baca Juga: Devin Ratray, Aktor Film Home Alone Diduga Lakukan Kekerasan Fisik ke Pacarnya hingga Ditangkap Polisi

Adapun angka oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan yang dihasilkan ruang bakan saat terjadi pembakaran, intinya seberapa kuat bahan bakar menerima kompresi.

Pertalite atau RON 90 ini, Seperti dilansir dari BeritaSoloRaya.com melalui Antara akan didorong oleh pemerintah dalam penggunaannya.

Karena dinilai sebagai BBM yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan BBM jenis premium.

Saat ini indonesia tengah memulai masa transisi energi, itulah sebabnya mengapa premium secara perlahan mulai dihapus atau diganti.

Namun, beredar kabar juga bahwa bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite juga nantinya akan dihapus oleh pemerintah menyusul pendahulunya yakni premium.

 “Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan” ungkap Soerjaningsih selaku Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

Melihat dari ungkapan tersebut, berarti benar adanya jika ke depannya selain premium, pertalite akan dihapus atau digantikan juga.

Demi menjaga lingkungan, hal ini dilakukan pemerintah dengan mulai mengganti BBM yang lebih ramah lingkungan, yakni BBM yang kualitasnya dinilai lebih baik.

Seperti dilansir oleh BeritaSoloRaya.com dari Antara bahwa perubahan dari premium ke pertalite dinilai mampu menurunkan kadar emisi karbon dioksida sebesar 14 persen. 

Adapun perubahan dari pertalite ke pertamax juga akan menurunkan kembali emisi karbon dioksida sebanyak 27 persen.

Penurunan emisi karbon inilah yang jadi pertimbangan pemerintah juga untuk akhirnya memutuskan wacana mengganti kedua BBM tersebut (premium dan pertamax).

 “Dengan roadmap ini, ada waktu dimana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana pertalite harus dry, harus shifting dari pertalite ke pertamax,” tambahnya.

Baca Juga: Tobey dan Andrew Akan Lanjut Jadi Spider-Man ke Depannya

Dengan demikian, pemerintah akan memberlakukan BBM yang lebih ramah lingkungan dengan mengganti premium dan pertalite menjadi pertamax secara perlahan atau melalui masa transisi terlebih dahulu.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler