Jelang Hari Raya Idul Adha, Bulog Kalimantan Barat Siapkan Beras dan Daging Sapi

24 Juni 2022, 11:49 WIB
Jelang Idul Adha, Bulog Kalbar Siapkan Beras-Daging Sapi /Antara/ Arnas Padda /



BERITASOLORAYA.com – Menjelang Idul Adha, Perum Bulog Divre Kalimantan Barat telah menyiapkan stok beras sebanyak 4500 ton dengan kualitas premium.

Tidak hanya stok beras saja, Bulog Kalbar juga menyiapkan 16 ton daging beku yang lolos uji kelayakan konsumsi.

Jenis daging yang dipilih oleh Bulog Kalbar adalah 16 ton daging sapi beku.

Persiapan stok beras dan daging sapi ini sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan.

Baca Juga: 2 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahap 3 Tahun 2022, Potensi Besar Honorer Diangkat Jadi ASN

Stok tersebut menjadi barometer untuk menjaga kestabilan harga komoditas pangan.

“Selain sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan, stok penyangga siap distribusi tersebut juga menjadi salah satu barometer untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan,” ujar Kepala Bulog Divre Kalbar, Bambang Prihatmoko di Pontianak.

Menurut penjelasan dari Bambang Prihatmoko, semua persediaan beras dan daging sapi tersebut akan disebarkan ke seluruh wilayah Kalimantan Barat.

Bisa dipastikan bahwa semua stok tersebut aman hingga Hari Raya Idul Adha tiba nanti.

Persediaan beras untuk seluruh Kalimantan Barat saat ini ada sebanyak 4522 ton atau cukup untuk persediaan menjelang Idul Adha.

Sedangkan stok daging sapi beku ada sebanyak 16 ton untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan Barat.

Baca Juga: Grand Launching JIS Dipastikan Bulan Juli, Begini Ucap Anies Baswedan

Stok daging sapi beku sebanyak 16 ton itu sudah memenuhi kualitas yang telah melewati berbagai macam rangkaian uji laboratorium.

Sehingga masyarakat Kalimantan Barat tidak perlu khawatir mengenai kelayakan konsumsinya.

Selain menerima penugasan dari pemerintah untuk menyimpan cadangan beras nasional dengan jumlah minimal 1,5 juta ton sampai akhir tahun, pihaknya juga harus mencegah terjadinya kerawanan pangan.

“Karena dengan ketersediaan pasokan dan stok kebutuhan akan pangan itu, maka akan terjadi stabilisasi harga kebutuhan pangan di Kalbar,” ucap Bambang Prihatmoko pada Jumat, 24 Juni 2022.

Di sisi lain, harga jual hewan kurban berupa sapi di Pontianak tingkat peternak maupun penjual sedang meningkat secara signifikan.

Peningkatan tersebut mencapai Rp2 juta per ekornya. Kenaikan ini merupakan dampak dari adanya wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

Baca Juga: Informasi tentang Prioritas Guru pada Seleksi ASN PPPK 2022, Mekanisme dan Kuota Formasinya

Harga sapi memang naik karena adanya dampak dari Penyakit Mulut dan Kaki tersebut.

Kenaikan harga kisaran Rp2 juta hingga Rp3 juta per ekor, harga ini naik secara signifikan dari periode Idul Adha yang sebelumnya.***

Editor: Rita Azlina

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler