BERITASOLORAYA.com – Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77, Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022.
Penyampaian pidato Presiden RI tersebut dilakukan dalam rangka sidang tahun MPR RI dan sidang bersama DPR RI serta DPD RI di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, DKI Jakarta.
Dari berbagai hal yang disampaikan, Presiden Jokowi turut membahas mengenai kekuatan Indonesia untuk membangun negara.
Setidaknya ada empat poin penting yang disampaikan Presiden Jokowi terkait hal ini seperti yang dilansir BeritaSoloRaya.com melalui laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Adapun rangkuman dari empat poin kekuatan Indonesia untuk membangun negara yang disampaikan Presiden Jokowi adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan Mengelola Pandemi dengan Baik
Dalam menghadapi pandemi yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh.
Seluruh lapisan masyarakat mulai dari masyarakat dukun, kampung, tokoh ulama, tokoh agama, tokoh adat, organisasi sosial keagamaan hingga tenaga kesehatan dan TNI Polri ikut bersinergi mendukung pemerintah.
Jika bangsa Indonesia mampu mengelola pandemi dengan baik, pengelolaan agenda-agenda besar lainnya juga bisa dilakukan dengan baik.
Baca Juga: 20 Link Twibbon 17 Agustus 2022, Jadikan HUT Kemerdekaan RI ke-77 Semakin Seru
2. Sumber Daya Alam yang Melimpah
Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan.
Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrialisasikan di dalam negeri, agar nilai tambah bisa maksimal untuk kepentingan nasional.
Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Tanggal UKMPPG Sudah Rilis! Informasi Penting untuk Guru Peserta PPG Dalam Jabatan Kategori II 2022
3. Demografi Indonesia
Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional dalam menghadapi kompetisi global.
4. Kepercayaan Internasional
kepercayaan internasional Indonesia meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan juga diterima Ukraina sebagai jembatan perdamaian.
Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas, dan juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global.
Baca Juga: Segera Cek SIMPKB! Guru Peserta PPG Dalam Jabatan Harus Sudah Dapatkan Ini dari Kemdikbud
Tahun ini Indonesia menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia dan tahun depan Indonesia juga menjadi ketua negara-negara ASEAN.
Artinya, Indonesia berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama-kerja sama internasional.
Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana saat ini 52 persennya sudah berada di luar Pulau Jawa.
Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia Sentris.***