Ada Sinyal Honorer Akan Jadi ASN Semua? PANRB Beberkan Tiga Skenario Sebelum Penghapusan di 2023

29 September 2022, 11:22 WIB
Ilustrasi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan tiga skenario penyelesaian honorer. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila

BERITASOLORAYA.com – Besok atau tanggal 30 September 2022, pendataan non ASN akan berakhir.

Tanggal tersebut merupakan tahap pra-finalisasi pendataan honorer sehingga semua proses kegiatan pendataan akan ditutup.

Lantas, apa yang akan terjadi selanjutnya pada honorer yang sudah ikut pendataan dan yang tidak termasuk pendataan non ASN?

Untuk mengatasi permasalahan honorer sebelum penghapusan di tahun 2023 mendatang, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas membeberkan tiga skenario.

Baca Juga: Resmi! Pada PPPK 2022 Ada Afirmasi bagi Honorer Kategori Ini. Menpan RB Beri Penjelasan Lengkap...

Dari tiga skenario tersebut, salah satu opsinya adalah mengangkat honorer seluruhnya menjadi ASN.

Sebelumnya, Kementerian PANRB sudah menjelaskan tentang tujuan dari pendataan non ASN yang sesungguhnya.

Melalui pendataan non ASN, pemerintah akan mendapatkan data jumlah honorer aktif di instansi pemerintah baik itu pusat maupun daerah.

Baca Juga: Tanya Jawab Kendala Pendataan Non ASN: Kode Captcha Tidak Tampil, NIK Sudah Terdaftar, Nama Tidak Sesuai

Dengan data tersebutlah akan disusun roadmap untuk penyelesaian honorer sebelum penghapusan apakah diangkat menjadi ASN atau solusi lainnya.

Terkait penyelesaian tenaga honorer, Menteri PANRB menerangkan bahwa aturan untuk mengangani honorer sendiri sudah ada dan dijalankan sejak 2005.

Tidak berhenti sampai situ, penanganan dilanjutkan pada tahun 2012, 2018, 2019 hingga 2021.

“Jadi, sebenarnya warning untuk pengangkatan non ASN ini sudah lama,” jelas Anas dikutip BeritaSoloRaya.com dari Antara.

Baca Juga: Tanya Jawab Seputar Pendataan Non ASN: Dokumen, Perbaikan Data, Gagal Login, Nama dan Jabatan Berbeda

Lebih lanjut Menteri PANRB tersebut menjelaskan, “Ada fakta juga kalau non ASN ini tidak ada, pelayanan-pelayanan kita bisa terganggu di kabupaten dan kota.”

Tiga skenario penyelesaian tenaga honorer sebelum penghapusan direncanakan Kementerian PANRB dengan terus melakukan koordinasi lintas sektoral.

Untuk skenario pertama, honorer bisa diangkat seluruhnya untuk menjadi pegawai ASN.

Meski terlihat menguntungkan bagi para honorer, Menteri PANRB memandang skenario tersebut akan memunculkan beban baru bagi negara jika dilihat dari aspek kualitas honorer itu sendiri.

Baca Juga: Resmi! Kemdikbud Beri Kesempatan Guru Semua Jenjang Ikut Program Ini. Batas hingga 9 Oktober

“Skenario ini akan menjadi beban yang berat bagi negara dan kompetensi birokrasi kita. Akan ada problem pada beberapa titik yang ketika saat rekrutmen kualitasnya tidak diperhatikan,” jelas Anas.

Untuk skenario kedua, Kementerian PANRB merencanakan tenaga honorer akan diberhentikan seluruhnya. Artinya, skenario ini akan menghapus honorer tanpa pengangkatan.

Hal ini pun bisa menjadi masalah sebab pemberhentian tenaga honorer secara keseluruhan akan menimbulkan tingkat penganggguran yang tinggi.

Baca Juga: Kemdikbud Rilis Pengumuman! Guru Semua Jenjang Segera Daftar Program Besar Ini, Jangan Terlewat...

Skenario ketiga yang merupakan opsi jalan tengah adalah mengangkat tenaga honorer sesuai dengan prioritas sebelum dihapuskan.

Sementara untuk tenaga honorer lainnya dalam skenario ketiga ini, Menteri PANRB menjeskan bukan tidak termasuk prioritas. Namun, akan diselesaikan secara bertahap.

Tiga skenario Kementerian PANRB dalam menyelesaikan masalah honorer atau tenaga non ASN sebelum penghapusan akan didiskusikan bersama dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Komisi XI DPR RI.

Sebelum diputuskan, belum jelas apakah honorer akan diangkat semua menjadi ASN atau solusi lain dari ketiga skenario tersebut.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: ANTARA PANRB

Tags

Terkini

Terpopuler