Ganjar Usul Tes Akademik Dihilangkan dari Seleksi PPPK, Gantinya Lebih Efisien...

27 Januari 2023, 13:35 WIB
Ganjar Pranowo ingin MenpanRB mengubah seleksi PPPK dari tes akademik menjadi seleksi ini. /tangkapan layar Instagram @ganjar_pranowo/

BERITASOLORAYA.com - Gubernur Jawa Tengah menyampaikan usulan kepada MenpanRB untuk mengganti seleksi PPPK dari tes akademik.

Ganjar sendiri mempunyai usulan yang jauh lebih efisien karena akan adil dan memudahkan tenaga honorer baru dan lama untuk melakukan rekrutmen PPPK.

Ganjar sendiri langsung menyampaikan kepada Menteri PANRB baru, Azwar Anas secara kontak langsung.

Baca Juga: Hore, Tahun 2023 Tenaga Honorer Sudah Dipastikan Bisa Ikut Seleksi Ini, PANRB Prioritaskan Jadi ASN...

Lantas apa solusi Ganjar yang ingin mengubah seleksi PPPK dari tes akademik dengan metode lain?

Simak terus artikel di bawah ini bagi para tenaga honorer yang tertarik dan ingin menjadi ASN.

Ganjar sendiri mengikuti isu penghapusan tenaga honorer yang akan dilakukan pemerintah dan memiliki beberapa usulan kepada PANRB.

“Pada saat dilantik saya WA, selamat Pak Anas ada PR-PR penting. Satu kita selesaikan soal honorer, dalam konteks otonomi daerah dan kebutuhan. Maka kita bisa sharing,” ucap Ganjar.

Baca Juga: SAH, Hanya Perlu 18 SKS untuk Mendapatkan Sertifikat Pendidik, Guru Wajib Simak...

Ganjar ingin masalah honorer ini bisa membuat pemerintah pusat dan daerah duduk bareng, rapat dan diskusi untuk menentukan apa solusi yang tepat terhadap tenaga honorer ini.

“Saya sampaikan terkait dengan honorer ini rasanya kita butuh duduk bareng, dan saya juga sampaikan pada ASN-ASN yang bagus mesti tetap kita kasih reward, kita promo, kita kasih kesempatan mereka bisa sampai jabatan tertinggi. Tapi mereka yang korupsi, narkoba, asusila, dan seterusnya, dipecat saja, dipermudah, jangan sulit-sulit. Sehingga nanti ASN-nya bisa sangat kompetitif,” tegasnya.

Ganjar sendiri berpendapat kalau penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah terlalu cepat dan terkesan tergesa-gesa.

Baca Juga: Guru dan Kepsek Diminta Kemdikbud Segera Selesaikan Laporan Ini Sebelum 31 Januari 2023, Sisa 4 Hari Lagi


Pemerintah dinilai Ganjar belum melihat fakta tenaga honorer yang ada di lapangan, khususnya setiap instansi pemerintah daerah.

Maka dari itu saran dari Ganjar adalah jangan tergesa-gesa dan harus melakukan rapat serta diskusi dulu.

“Maka saran saya di-review dulu,” ujar Ganjar.

“Kalau itu memang harus dilaksanakan, maka kita menyiapkan SDM-nya agar dia multitalented. Sehingga mereka bisa bekerja dengan kemampuan-kemampuan mereka. Tentu butuh skill tambahan, tapi itu kan butuh waktu ya. Makanya tidak bisa dalam waktu pendek,” lanjut Ganjar.

Baca Juga: Nasib Tenaga Honorer Semakin Jelas dengan Opsi Ini, MenpanRB Usulkan Hal Berikut

Selain memberikan masukan tentang penghapusan tenaga honorer, Ganjar juga memberikan usulan kepada MenpanRB agar seleksi PPPK diubah metode ujiannya.

Ganjar ingin seleksi PPPK tidak lagi menggunakan tes potensi akademik tapi lebih merekrut skill sesuai dengan formasi yang dibuka.

“Wabil khusus untuk menyelesaikan honorer ini, tolong yang punya pengalaman sudah puluhan tahun, belasan tahun, testingnya diubah. Tidak lagi menggunakan model testing potensi akademis, tapi betul-betul skill. Maka yang di kami, provinsi, sudah lakukan itu,” jelas Ganjar.

Baca Juga: Akhirnya, Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah PPPK Teknis KemenpanRB Rilis! Link Ada di Sini

Jadi berikut tadi adalah usulan Ganjar kepada PANRB terkait tenaga honorer dan rekrutmen PPPK. ***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Sumber: jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler