Network
BERITASOLORAYA.com - Kabar penghapusan tenaga honorer memang menjad isu panas, bukan hanya bagi anggota honorer tapi juga pemerintah daerah.
Pasalnya, jasa tenaga honorer masih banyak dibutuhkan setiap instansi pemerintah yang ada di daerah Indonesia.
Pasalnya banyak instansi daerah yang kekurangan SDM sehingga harus menggunakan jasa tenaga honorer atau tenaga kontrak.
Nyatanya jumlah ASN masih belum bisa memenuhi kuota sehingga harus menggunakan jasa tenaga honorer.
Baca Juga: Tidak Perlu Repot Ikut PPG, Guru Kategori Ini Dimudahkan untuk Sertifikasi 2023, karena…
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut menanggapi rencana pemerintah melakukan penghapusan tenaga honorer.
Menurut Ganjar, penghapusan tenaga honorer akan membuat daerah di Indonesia mengalami kesulitan dalam pemenuhan pegawai yang bekerja di instansi daerah.
Ganjar juga menyebutkan, bidang yang paling terdampak kalau tenaga honorer dihapus adalah bidang pendidikan.
Pasalnya, selama ini bidang pendidikan masih banyak yang mengandalkan guru honorer untuk mengajar di sekolah yang ada di daerah.
