BERITASOLORAYA.com – Indonesia sebagai negara maritim terkenal dengan keragaman jenis ikan, termasuk ikan untuk budidaya dan dijadikan komoditas ketahanan pangan. Kamu berminat untuk budidaya ikan?
Salah satu ikan sebagai jenis komoditas ketahanan pangan adalah ikan nila. Hal itu dikarenakan ikan nila memiliki kecepatan tumbuh dan reproduksi yang bagus.
Penyebaran ikan nila juga cukup luas. Ikan nila ada di sebagian besar pulau di Indonesia karena mudah dalam berkembang biak.
Kalau kamu tertarik untuk budidaya ikan nila atau sekadar tertarik untuk mencari tahu tentang ikan nila, kamu berada di artikel yang tepat.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari buku Panduan Praktis Pakan Ikan Konsumsi karya tim penulis CMK, berikut cara budidaya ikan nila.
Sekilas tentang Ikan Nila
Ikan nila banyak ditemukan di alam bebas khususnya di perairan tawar seperti sungai, danau, waduk dan rawa, serta dapat ditemukan di perairan payau seperti muara sungai.
Ikan nila secara alami memakan berbagai tumbuhan air dan hewan kecil seperti plankton. Sedangkan pakan buatan bagi ikan nilai relatif lebih murah dengan kadar protein rendah sekitar 22-25 persen.
Baca Juga: Cara Cek Pengumuman SNBP 2023, Cukup Klik Link Berikut…
Ikan nila akan tumbuh dengan baik pada suhu optimal 25-30 derajat Celcius dengan pH air 6-8.5. Ikan nila lebih menyukai perairan yang lebih hangat dan tidak bisa hidup pada suhu dingin.
Tentunya kualitas air untuk pemeliharaan ikan nila harus bersih dan tidak tercemar. Selain itu, upayakan air tenang karena ikan nila tidak dapat berkembang biak di kolam berarus deras.
Kebutuhan Pakan Ikan Nila
Ikan nila tentu membutuhkan pakan yang baik dengan gizi dan mineral yang cukup untuk kebutuhan perkembangannya. Jika diberi makan yang baik pasti hasil panen ikan akan lebih baik.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Arema FC 1-3 Bali United. Serdadu Tridatu Taklukan Singo Edan dengan 10 Pemain
Ada beberapa jenis pakan yang dapat digunakan untuk ikan nila. Ikan nila dapat diberi pakan nabati berupa sayuran, kangkung, daun talas, eceng gondok, dedak halus, dan bungkil kacang.
Ikan nila juga bisa memakan campuran cacing, larva, serangga, lumut, dan ganggang. Selain itu, plankton-plankton yang hidup di air seperti artemia, Cyclops, chlorella, dan skeletonema juga baik untuk ikan nila.
Jika menggunakan pelet, pilihlah pelet sesuai dengan umur ikan agar kebutuhan nutrisinya cukup untuk pertumbuhan ikan.
Baca Juga: Mekanisme PPPK Guru 2023 Masih Sama dengan Tahun 2022? Ini Surat Edaran Resminya
Ketika membeli pelet, pilihlah pelet yang masih terbungkus dengan baik, lihat dan baca tanggal kadaluarsa untuk memastikan pakan masih layak untuk diberikan.
Pemberian pakan ikan diberikan pada pagi hari (7.00) dan sore hari (16.00). Setiap dua minggu sekali, ambillah sampel ikan secara acak untuk ditimbang bobotnya.
Berikan pakan sesuai kebutuhan ikan, caranya lihat respon ikan ketika makan. Jika pada saat pemberian makan ikan sudah tidak merespon tetapi masih tersisa, sebaiknya pemberian pakan dihentikan.
Baca Juga: Waduh, Guru Sertifikasi Bisa Gagal Dapat Transferan Tunjangan Bulan Ini Hanya Karena..
Itulah cara budidaya ikan nila yang benar. Semoga membantu kamu yang ingin budidaya ikan air tawar, khususnya ikan nila.***