BERITASOLORAYA.com – Saat sesudah hari raya Idul Fitri seperti sekarang ini, bisa dipastikan banyak pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih berada di kampung halamannya untuk bersilaturahmi.
Keberadaan para ASN di kampung halamannya berkaitan dengan masih adanya jadwal cuti bersama hari raya Idul Fitri sampai dengan tanggal 25 April 2023.
Namun baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan “hadiah” Idul Fitri bagi para ASN, sekaligus anggota TNI-POLRI, serta karyawan swasta.
Adapun yang dimaksudkan dengan “hadiah” dari Jokowi bagi ASN tersebut berkaitan dengan hak cuti lebaran yang didapatkan untuk tahun 2023 ini.
Baca Juga: INFO PENTING TPG untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi di Tahun 2023
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Pastinya hal ini merupakan sebuah berita baik yang ditujukan pemerintah pusat bagi para pegawai ASN.
Diberitakan, baru-baru ini, Presiden Jokowi memberikan keleluasaan bagi para ASN untuk menunda kepulangan mudik mereka untuk menghindari puncak arus balik.
Hal itu berkaitan dengan perkiraan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, yang memperkirakan bahwa di tahun ini puncak arus balik akan mengalami lonjakan sangat besar.
Lonjakan yang dimaksudkan tersebut adalah lonjakan penumpukan kendaraan arus balik yang puncaknya adalah pada tanggal 24 dan 25 April 2023.
Dengan adanya penundaan kepulangan tersebut, diharapkan dapat memecah terjadinya penumpukan kendaraan yang terjadi di tanggal 24 dan 25 April 2023 tersebut.
Baca Juga: SAH, Pekerja Diberi 2 Kali Upah Sejam untuk 7 Jam Pertama, Jumlah Pendapatannya Bisa Segini...
“Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut,”kata Presiden Jokowi.
“Dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” lanjutnya, seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari setkab.go.id.
Perlu diketahui, Kementerian Perhubungan memperkirakan adanya 203 ribu kendaraan arus balik setiap hari yang berasal dari arah timur tol Trans Jawa.
Jumlah kendaraan sebesar itu juga berasal dari arah Bandung yang akan melewati tol Jakarta - Cikampek.
“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menambahkan, ketentuan adanya penundaan balik tersebut berlaku bagi ASN, anggota TNI dan Polri, dan pegawai BUMN ataupun pegawai swasta.
Sementara untuk teknis pelaksanaannya, pemerintah pusat memberikan kewenangan bagi instansi atau perusahaan masing-masing.
Presiden Jokowi tidak lupa mengapresiasikan kerja sama yang baik, yang telah dilakukan berbagai pihak yang berkaitan dengan lancarnya arus mudik saat menjelang Idul Fitri 1444 H kemarin.
“Sehingga puncak arus mudik tertinggi sepanjang sejarah beberapa hari yang lalu dapat kita lalui dengan baik dan lancar,” tutur Presiden Jokowi.***