BERITASOLORAYA.com – Peserta PPPK Teknis 2022 pantas berbahagia dengan telah diberlakukannya reformulasi oleh Kementerian PANRB, sehingga tingkat kelulusan menjadi lebih besar.
Penerapan reformulasi PPPK Teknis 2022 tersebut dikatakan telah memperhitungkan segala aspek. Hal itu bertujuan agar bisa memberikan dampak bagus bagi semua pihak yang berkepentingan.
Menpan RB, Abdullah Azwar Anas juga mengatakan bahwa penerapan reformulasi PPPK Teknis 2022 tersebut merupakan bentuk afirmasi pemerintah bagi tenaga honorer yang telah lama berkontribusi bagi negara.
Lalu bagaimana penjelasan lebih lengkap tentang reformulasi PPPK Teknis 2022 tersebut? Menpan RB dan Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB ungkap penjelasan lengkapnya.
Diketahui, setelah melakukan pembahasan dengan BKN dan berbagai pihak terkait lainnya, Kemenpan RB telah menjalankan kebijakan reformulasi terhadap pelaksanaan seleksi PPPK teknis 2022.
Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa kebijakan yang dikeluarkan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang tepat bagi semua pihak, meskipun mungkin belum bisa memuaskan.
Menpan RB tersebut juga mengatakan bahwa setiap peraturan yang diterapkan, telah melewati berbagai pertimbangan terhadap aspek yang komprehensif.
Hal lain yang dikatakan Menpan RB adalah tentang tujuan diberlakukannya reformulasi adalah untuk memberikan afirmasi kepada para tenaga honorer yang telah mengabdi lama di instansi pemerintah.
Sementara itu, Alex Denni selaku Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB mengatakan bahwa selain memberikan afirmasi, seleksi PPPK juga akan tetap menjaga kualitas pelaksanaannya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Jamin Pondok Pesantren Al-Zaytun Tidak Dibubarkan, tapi Mengalami Perubahan Kurikulum
“Sehingga reformulasi ditetapkan dengan pe-ranking-an terhadap peserta yg memiliki hasil tes yang tinggi secara berurutan, kualitas tergambar dari hasil tes terbaik yang dihasilkan peserta,”ujar Alex.
Lebih lanjut Alex mengatakan bahwa setelah dilakukannya reformulasi, PPPK teknis mendapatkan kenaikan hasil kelulusan menjadi sekitar 70% dengan jumlah sebanyak 76.867 peserta.
Dimana sebelumnya, angka kelulusan hanya berjumlah 46,8 persen atau sebanyak 51.687 orang peserta seleksi.
Diketahui, jumlah total PPPK teknis yang direkrut tahun 2022 adalah sebanyak 76.867, dengan hanya 10.520 orang peserta berasal dari pelamar umum. Sedangkan sisanya adalah tenaga honorer.
Lebih lanjut Menpan RB menegaskan, selama memenuhi syarat, setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam mengikuti seleksi untuk menjadi PNS dan PPPK.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Pangan Ketika Melakukan Perjalanan Supaya Aman dan Nyaman, Jangan Lakukan Ini!
Mengakhiri penjelasannya, Anas menyemangati peserta yang belum lulus seleksi agar tidak kecewa dan bersedia mencoba lagi di kesempatan berikutnya.
“Masih ada seleksi tahun 2023 yang kami upayakan akan ada terobosan kebijakan dalam pengadaan ASN,” ucap Anas, seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari menpan.go.id.
Adapun terobosan yang dimaksudkan tersebut termasuk juga di dalamnya adalah soal-soal seleksi yang akan terus diperbaharui agar sesuai dengan perkembangan yang terjadi, serta tetap memenuhi kualifikasi.***