Network
BERITASOLORAYA.com – Setelah seleksi PPPK teknis tahun 2022 dilaksanakan, terungkap bahwa tingkat kelulusannya tergolong rendah. Situasi ini mengakibatkan banyak posisi PPPK teknis yang masih kosong.
Sebagai respons atas kondisi ini, pemerintah menerapkan kebijakan reformulasi dalam seleksi PPPK teknis tahun 2022 setelah hasil kelulusan seleksi ASN dievaluasi bersama oleh Kementerian PANRB, BKN, dan instansi-instansi terkait.
Reformulasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengisian kebutuhan posisi PPPK teknis pada tahun 2022. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga kualitas rekrutmen dengan adanya kebijakan terbaru.
Namun, pertanyaannya adalah, siapa tenaga honorer yang paling diuntungkan dengan adanya kebijakan reformulasi PPPK teknis? Diketahui, ada tenaga honorer yang akan mendapatkan afirmasi dengan lebih dulu mengisi kebutuhan PPPK.
Soal skema reformulasi, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menerangkan, “Reformulasi nilai ambang batas seleksi kompetensi teknis ditetapkan berdasarkan nilai terendah pada jabatan yang sama, yang formasinya belum terpenuhi atau pelamarnya tidak memenuhi nilai ambang batas,” tuturnya.
“Artinya jika sudah terisi, maka tidak bisa digantikan oleh nilai di bawahnya,” tambah Anas di Jakarta pada Rabu, 2 Agustus 2023, dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Kementerian PANRB.
