Tahun 2024, Kemenag Bakal Berangkatkan 241.000 Jemaah Haji, Berikut Informasi Lengkapnya

10 Januari 2024, 08:12 WIB
Ilustrasi Jemaah Haji /Lidiyawati Harahap/Muhammadiyah foto

BERITASOLORAYA.com – Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi resmi menandatangani kesepakatan tentang haji untuk musim haji 1445 H/2024 M.

Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah di Jeddah pada Senin 8 Januari 2024.

Dalam kesepakatan itu, jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan sebanyak 241.000 orang.

Baca Juga: Cek 5 Instansi yang Sudah Umumkan Hasil Kelulusan CPNS 2023

Jumlah itu terdiri dari kuota normal sebanyak 221.000 jemaah haji dan 20.000 jemaah haji kuota tambahan.

"Kuota tambahan jemaah haji Indonesia tahun 2024 cukup banyak yaitu 20.000 orang. Jadi totalnya 241.000 orang. Jumlah ini terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia," kata Yaqut dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman kemenag.go.id, Selasa 9 Januari 2024.

Menurut Yaqut, dari data di Kementerian Agama, pada 2019 Indonesia mendapatkan kuota 231.000 jemaah. Jumlah itu berkurang menjadi 100.051 jemaah pada 2022 karena pandemi covid-19.

Sementara, pada penyelenggaraan haji 2023, Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 229.000 orang.

Baca Juga: WOW BANJIR CUAN! Klaim Saldo Gratis Link DANA Kaget Hari Ini 10 Januari 2024, Serbu Uang Tunai Rp150 Ribu

Yaqut menambahkan selain bertambahnya jumlah kuota, di dalam kesepakatan juga ada beberapa peningkatan layanan haji yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia.

Salah satu usulan Pemerintah Indonesia terkait penempatan jemaah di Mina. Pemerintah bisa menentukan posisi tenda jemaah yang lebih dekat dengan Jamarat, selama pelaksanaan kontrak dilakukan lebih cepat.

Tak hanya itu, Pemerintah Arab Saudi juga memberikan kebebasan kepada Pemerintah Indonesia untuk memilih penyedia layanan atau syarikah saat puncak haji.

"Jadi, tidak harus syarikah tertentu, Indonesia bebas memilih. Ini membuka peluang bagi Indonesia untuk memilihkan layanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Pagi-pagi Cek Harga Bahan Pangan Pokok Nasional per 10 Januari 2024: Naik Hingga 16 Persen dari Hari Kemarin

Dalam penandatanganan kesepakatan itu, turut hadir Ketua Komisi VII DPR Ashabul Kahfi, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, dan Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron B. Ambary.

Juga Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, serta sejumlah pejabat di Kemenag RI.

Saat penandatanganan kesepakatan itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia.

Ia juga menyatakan dalam bekerja sama dengan negara lain untuk penyelenggaraan haji dan umrah, pihaknya selalu terbuka untuk berdiskusi dan evaluasi demi perbaikan layanan bagi jemaah.

Dari hasil kesepakatan itu, Yaqut akan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler