Kuota Haji 2024 di Jateng Bertambah 3.000 Orang, Pemprov Jateng Berencana Membangun Embarkasi Baru di Demak

- 11 Desember 2023, 08:31 WIB
Ilustrasi haji
Ilustrasi haji /GLady/Pixabay
 
BERITASOLORAYA.com – Kuota haji 2024 di wilayah Jawa Tengah atau Jateng dipastikan bertambah 3.000 orang. Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, berencana merealisasikan rencana pembangunan embarkasi baru di Demak untuk memfasilitasi jemaah haji di Jateng yang semakin bertambah.
 

Menurut Nana, masalah haji menjadi isu sentral setiap tahunnya. Sehingga ia berupaya agar pelayanan terhadap jemaah haji terus ditingkatkan agar lebih maksimal.

Nana menyatakan, saat ini ada 880.522 calon jemaah haji asal Jateng yang masuk dalam daftar tunggu. Perhitungan lama masa tunggu sekitar 31 tahun.
 
 
“Adanya tambahan kuota haji untuk 3.000 orang ini sangat membantu mengurangi daftar tunggu,” ungkap Nana dikutip BeritaSoloRaya.com dalam laman jatengprov.go.id, Minggu 10 Desember 2023.

Saat menerima kunjungan reses Komisi VIII DPR RI masa persidangan II tahun 2003 – 2024 di Kantor Gubernur Jateng pada Rabu 6 Desember 2023, Nana mendapat usulan untuk membangun embarkasi baru di Jateng.
 
Komisi VIII DPR RI mengusulkan lokasi di wilayah Kabupaten Demak. Lokasi itu dianggap strategis untuk melayani jemaah haji di wilayah pantura hingga Jawa Tengah bagian tengah.

Nana menambahkan selama ini persiapan jamaah haji asal Semarang dan sekitarnya berada di Donohudan, Boyolali.
 
 
Terkait usulan pembangunan embarkasi itu, Nana akan berkoordinasi dengan Bupati Demak untuk menentukan lokasi yang sesuai. Ia berharap rencana itu bisa terealisasi untuk meningkatkan pelayanan pada jemaah haji.

Sementara itu, Ketua Tim Reses Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengatakan peringkat pertama dengan jemaah haji terbanyak yaitu Jawa Timur. Disusul Provinsi Jateng yang merupakan daerah kedua dengan jumlah jemaah haji tertinggi di Indonesia.

Menurutnya, jumlah jemaah haji di Jateng cukup besar sehingga dengan adanya tambahan kuota haji sekitar 3.093 orang pada 2024 bisa mengurangi daftar tunggu haji.
 
Dari penambahan jemaah haji yang cukup banyak, lanjut dia, perlu ada rencana pembangunan embarkasi baru.
 
Baca Juga: K-drama yang Cocok untuk Ditonton saat Natal, Dijamin Seru dan Bikin Nyaman

Ia menambahkan beberapa waktu lalu Kementerian Agama telah menetapkan biaya haji 2024 dan saat ini tinggal menunggu keputusan Presiden. Biaya yang harus ditanggung masing-masing jamaah ditetapkan Rp56 juta dari total keseluruhan biaya haji Rp93,4 juta.
 
Biaya Rp56 juta tersebut meliputi biaya penerbangan, akomodasi di Mekkah, sebagian akomodasi di Madinah, biaya hidup dan biaya visa.

Sementara, kekurangannya akan diambil dari nilai manfaat keuangan haji rata-rata Rp37 juta per jamaah.
 
“Jadi yang dibayar langsung oleh jamaah adalah Rp56 juta. Misalnya jemaah punya tabungan Rp25 juta, nantinya tinggal membayar Rp31juta,” jelas Abdul.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x