“Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri juga dapat menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi selama pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.
Baca Juga: Protes di Thailand Berujung Rusuh, Demonstran Berlindung di Restoran Cepat Saji Hindari Gas Air Mata
Hingga saat ini, Bulog sendiri sudah menguasai stok sebesar 900 ribu ton.
Anggota DPR tersebut yakin jika stok Bulog akan mencapai satu juta ton mengingat kini sudah memasuki musim panen.
Sehingga, impor beras yang digalakkan pemerintah saat ini belum begitu diperlukan.
"Dengan kondisi panen raya ini maka Bulog pasti terus gencar melakukan penyerapan dan pada bulan April 2021 stok Cadangan Beras Pemerintah diharapkan sudah berjumlah lebih dari 1 juta ton, sehingga impor beras untuk saat ini belum diperlukan,” tegas Evita.
Di akhir, Evita menjelaskan jika saat ini produksi dan cadangan beras Bulog masih bisa mencukupi kebutuhan.***