PR SOLORAYA - Pada acara peletakan batu pertama di Pondok Pesantren Markaz Syariah Argokultural milik Rizieq Shihab yang menyebabkan kerumunan, sebanyak 20 warga Megamendung, Bogor, dinyatakan reaktif Covid-19.
Sejumlah warga yang dinyatakan reaktif Covid-19 saat berkerumun di acara peletakan batu pertama di Pondok Pesantren Markaz Syariah Argokultural milik Rizieq Shihab ini diduga merupakan warga sekitar Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Menurut penjelasan Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah, sebanyak 20 orang yang reaktif Covid-19 karena kerumunan di acara peletakan batu pertama di Pondok Pesantren Markaz Syariah Argokultural milik Rizieq Shihab tersebut berasal dari enam desa.
Baca Juga: Syok Dengar Atta Halilintar Ingin Memiliki 15 Anak dari Aurel Hermansyah, Ashanty: Rasain Dulu Saja
Hal ini diungkapkan oleh Agus saat menjadi saksi yang dihadirkan oleh jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Senin, 19 April 2021.
"Infonya terdapat 20-an yang reaktif dari enam desa. Tapi saya tidak tahu detailnya," kata Agus, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Buntut Kerumunan Massa Habib Rizieq di Megamendung, Rupanya 20-an Orang Reaktif Covid-19".
Namun demikian kata Agus, meski ada 20-an yang reaktif berdasarkan hasil PCR hanya satu orang yang dinyatakan positif.