Dukung Ketahanan Pangan dan Penampungan Air, Bendungan Landongi di Sulawesi Barat Ditargetkan Selesai 2021

- 4 Mei 2021, 11:41 WIB
Dukung ketahanan pangan dan penampungan air di Sulawesi Barat, Kementerian PUPR targetkan bendungan Landongi selesai 2021.*
Dukung ketahanan pangan dan penampungan air di Sulawesi Barat, Kementerian PUPR targetkan bendungan Landongi selesai 2021.* /Instagram/@kemenpupr

PR SOLORAYA – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun tiga bendungan di Sulawesi Barat.

Pembangunan bendungan di Sulawesi Barat tersebut dilakukan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan penampungan air di wilayah tersebut.

PUPR menargetkan, bendungan Landongi yang berada di Kabupaten Kolaka Timur rampung pada tahun 2021 ini.

Baca Juga: Blak-blakan Soal Rahasisa Ranjang, Aurel Hermansyah Akui Atta Halilintar Kelewat Agresif: Enggak Bisa Diam

Selain berfungsi untuk menjaga ketahanan pangan dan penampungan air, bendungan Landongi juga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

Adapun, fungsi lainnya adalah sebagai pengendali banjir dan berpotensi menjadi destinasi wisata baru yang mana dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Saat ini, progress kontruksi pembangunan bendungan telah mencapai 90.18 % atau dengan kata lain sudah hampir selesai.

Baca Juga: Meski Vaksinasi Covid-19 Sudah Dikebut, Amerika Serikat Disebut Tak Bisa Mencapai Herd Immunity

Bendungan Landongi dimulai pembangunan sejak 2016 silam dan biaya pembangunan ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Anggaran APBN terbagi menjadi dua paket yakni, paket I sebesar Rp 865 miliar untuk kontruksi bendungan dan paket II sebesar Rp 283 miliar.

Dengan adanya bendungan ini, diharapkan produktifitas lahan pertanian meningkat dan pendapatan petani lebih besar dalam satu tahun.

Baca Juga: Bisa Dicontoh, Tradisi Unik Ngabuburit ala ‘Cartoon Village’ di Purbalingga

Sebelumnya, Mentri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa potensi air di Indonesia cukup tinggi, yakni sebesar 2.7 triliun meter kubik per tahun.

Menurut Basuki, potensi sebesar itu, keberadaanya tidak sesuai dengan ruang dan waktu. Hal ini kemudian membuat adanya tampungan-tampungan air diperlukan.

“Namun, potensi sebesar itu, keberadaanya tidak sesuai dengan ruang dan waktu, sehingga dibutuhkannya tampungan-tampungan air,” ujar Basuki dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Batu Suci Hajar Aswad dapat Dilihat Secara Detail, Arab Saudi Ungkap Teknik Fotonya

“Dengan begitu pada saat musim hujan air ditampung untuk dimanfaat musim kemarau. Itulah gunanya bendungan dan embung atau situ untuk penampungan air,” sambungnya.

Diketahui, bendungan Landongi memiliki kapasitas tampung 45.9 juta meter kubik dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246.13 hektar.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Instagram @movreview ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah