Kena Dampak Larangan Mudik Lebaran 2021, Pedagang di Rest Area Kehilangan Pendapatan Utama

- 7 Mei 2021, 16:58 WIB
Rest area di Tol Cipali-Subang kilometer 102.
Rest area di Tol Cipali-Subang kilometer 102. /Antara/Sugiharto Purnama

Minimnya pendapatan yang dihasilkan pedagang pada masa larangan mudik tidak terlalu membuat risau pedagang.

Pasalnya, pada tanggal 3-5 Mei pedagang telah mendulang keuntungan karena banyaknya pemudik yang curi start.

“Sehari berjualan bisa dapat Rp 4 juta, ada yang dapat Rp 10 juta, bahkan Rp 11 juta, karena banyak orang duluan mudik pada tanggal itu,” ujar Eem.

Untuk menutupi biaya operasional selama diterapkannya larangan mudik, pedagang di rest area hanya mengandalkan sebagian keuntungan yang didapat sebelumnya.

Baca Juga: Kembali Memanas, Meghan Markle Tolak Mentah-mentah Ucapan Ulang Tahun Pangeran Charles untuk Sang Cucu

Meskipun sepi pembeli bahkan dagangannya tidak laku terjual, pedagang di rest area tetap membuka tokonya.

Dalam masa larangan mudik yang dimulai 6 hingga 17 Mei 2021, semua kendaraan yang mengangkut penumpang dilarang melintasi perbatasan daerah.

Jika ada masyarakat yang nekat mudik, maka konsekuensinya akan dipaksa putar balik ke daerah asalnya oleh aparat keamanan.

Kebijakan larangan mudik ini diberlakukan demi mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin luas serta menekan kenaikan jumlah kasus baru pasca libur panjang.***

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x