Usai Larangan Mudik 2021 Disahkan, Jumlah Pemudik Turun 11 Persen, Begini Penjelasannya

- 10 Mei 2021, 06:44 WIB
Pemeriksaan pemudik. Kapolri menyatakan jumlah pemudik tahun 2021 turun hingga 11 persen usai larangan Mudik 2021 diberlakukan.
Pemeriksaan pemudik. Kapolri menyatakan jumlah pemudik tahun 2021 turun hingga 11 persen usai larangan Mudik 2021 diberlakukan. /ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta

PR SOLORAYA - Menjelang Lebaran 2021, larangan mudik diberlakukan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pada Minggu 9 Mei 2021, pihak kepolisian mengabarkan telah terjadi penurunan angka pemudik sebesar 11 persen, dari yang sebelumnya 18 persen sebelum larangan mudik.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah mencapai 32.000 kendaraan.

Baca Juga: Diduga Tak Lolos TWK, Penyidik KPK Harun Al Rasyid Berhasil Pimpin OTT Bupati Nganjuk

Sementara itu, ia menginformasikan ada 10.000 kendaraan yang masuk di Jawa Timur dan sekitar 2.000-3.000 di Jawa Barat.

Penurunan jumlah kendaraan pascalarangan mudik menunjukkan angka yang signifikan yakni 11 persen atau sekira 8 juta penduduk.

Ia berharap penurunan tersebut dapat dipertahankan agar kasus Covid-19 setelah Lebaran 2021 tidak melonjak.

Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina Semakin Memanas, Berikut Fakta-fakta dan Kronologisnya

"Apabila kita bisa pertahankan angka tersebut, mudah-mudahan pergeseran angka Covid-19 bisa kita jaga," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau posko penyekatan di Gerbang Tol Pejagan, Brebes pada Minggu 9 Mei 2021 dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari PMJ News.

Selama larangan mudik, Listyo Sigit mengatakan pihaknya telah melakukan penyekatan dan pengetatan protokol kesehatan di beberapa titik.

Bersama jajaran kepolisian, ia pun akan melakukan pemeriksaan tambahan pada masyarakat yang berhasil mewati penyekatan dan mudik ke daerah masing-masing.

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Lebaran dari Berbagai Bahasa Di Dunia, Ada Jepang dan Korea

Mengenai protokol penyekatan mudik ini, Listyo Sigit meminta masyarakat untuk mengerti dan tetap patuh pada aturan berlaku.

Hal tersebut dilakukan untuk mengindari peningkatan kasus Covid-19 di area kerumunan pemudik.

"Hal ini tentu membutuhkan pemahaman dan pengertian dari seluruh masyarakat bahwa apa yang kita lakukan ini adalah dalam rangka untuk menjaga kesehatan masyarakat semua," ujar Kapolri.

Baca Juga: Yuk Simak Niat Puasa Syawal, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanannya

Di sisi lain, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang ikut dalam peninjauan di lokasi pun mengapresiasi upaya TNI dan polisi yang bertugas.

Penurunan jumlah kendaraan mudik terjadi karena kedisiplinan petugas dalam menerapkan penyekatan serta kepatuhan masyarakat terhadap larangan mudik.

"Apa yang dilakukan TNI-Polri ini sangat baik, dalam pantauan kami di sektor darat seperti di merak penurunan itu 80-90%, mandat Presiden agar logistik berjalan dengan baik ternyata ini hanya turun 5% artinya ini berjalan dengan baik," tutur Budi.

Untuk mempertahankan status penurunan, penyekatan yang dilakukan akan berlapis. Sehingga apabila ada masyarakat lolos di satu tempat, maka akan tetap disekat di tempat lain.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x