Terkait Modus Arisan Fiktif di Mojokerto, Ketua DPD RI: Jangan Tertarik dengan Angka Besar

- 24 Mei 2021, 09:44 WIB
Ilustrasi. Ketua DPR RI La Nyalla Mattalitti mengimbau agar kita tidak tertarik dengan angka besar menyikapi modus arisan fiktif di Mojokerto.
Ilustrasi. Ketua DPR RI La Nyalla Mattalitti mengimbau agar kita tidak tertarik dengan angka besar menyikapi modus arisan fiktif di Mojokerto. /Pexels/Tara Winstead

PR SOLO RAYA - Banyak orang-orang yang ingin mendapatkan keuntungan secara cepat. oleh karena itu, ada saja modus yang memanfaatkan hal itu.

Belum lama ini, ratusan orang di Mojokerto yang mayoritas emak-emak menjadi korban penipuan arisan lebaran fiktif di Kabupaten Mojokerto.

Dengan kedok bunga 5 persen, mereka pun tergiur untuk menyetorkan uang hingga ratusan juta.

Baca Juga: Berikut 13 Formasi CPNS Sepi Peminat, Peluang Lolos Seleksi akan Semakin Besar

Total kerugian diklaim sebesar Rp1 miliar dari total 200 peserta yang melapor ke pihak berwajib setelah pelaku tidak kunjung membagikan hasil arisannya.

Hal itu pun menjadi perhatian publik hingga terdengar ke telinga tokoh pejabat sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat-SoloRaya.com dari akun resmi @dpdri.

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (La Nyalla Mattalitti) selaku Ketua DPD RI menyoroti kasus penipuan dengan iming-iming penghasilan arisan yang menggiurkan.

Baca Juga: Sering Cek Saldo ATM? Mulai 1 Juni 2021, Ada Biaya yang Dikeluarkan untuk Cek Saldo

Dia meminta masyarakat untuk lebih was-was dalam mengikuti arisan dan tidak tergiur jika ada kedok keuntungan besar.

“Kepada masyarakat, terutama bagi kaum wanita sebaiknya berhati-hati dalam mengikuti arisan. Jangan tertarik dengan angka besar yang dihasilkan dari uang arisan,” kata La Nyalla Mattalitti pada saat kunjungan kerja di Kalimantan Selatan.

“Apalagi jika anggota arisannya kita tidak kenal sama sekali, ini dapat dipastikan hanya modus penipuan,” tuturnya pada Minggu 23 Mei 2021 kemarin.

Baca Juga: Serial Animasi Terbaru Game Resident Evil akan Segera Tayang di Netflix, Berikut Karakter dan Pengisi Suaranya

Menurut Ketua DPD RI itu, kasus arisan fiktif seperti yang terjadi di Mojokerto kerap kali terjadi juga di daerah lain.

Pasalnya memang arisan sudah menjadi  tradisi di beberapa kelompok masyarakat.

Tak hanya arisan bernominal uang, ada juga arisan berbentuk barang, sembako dan lainnya.

Baca Juga: Daftar Juara Liga Prancis: Lille Juara setelah 10 Tahun Lamanya, PSG Merana

Terkait hal itu, La Nyalla Mattalitti meminta aparat penegak hukum turun tangan agar arisan fiktif itu tidak terjadi lagi.

“Alangkah baiknya jika aparat penegak hukum memberikan informasi seluas-luasnya ke masyarakat, terkait ciri-ciri modus penipuan arisan,” ucapnya.

“Ini dilakukan agar tidak berulangkali terjadi kasus yang sama dan sebenarnya sudah meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: 12 Link Twibbon Hari Raya Waisak 2565 BE, Cocok untuk Diunggah di Media Sosial

Kepada Polres Mojokerto, secara khusus La Nyalla Mattalitti meminta untuk menelusuri kasus tersebut.

Pasalnya dikhawatirkan masih ada kelompok kejahatan tersebut yang akan meneror korban-korban lainnya.

“Alhamdulillah pelaku sudah tertangkap. Tapi jangan hanya sampai di situ, harus diusut lebih jauh agar terang benderang, ini bermain sendiri atau berkelompok semacam sindikat,” ujarnya.

Selain arisan fiktif, ada juga modus penipuan yang sangat merugikan. Maka dari itu, masyarakat diminta waspada dan mencermati gerak-gerik modus tersebut***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Instagram @dpdri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x