Setelah diselidiki, ternyata pelaku M melakukan tindakan itu lantaran masalah asmara. Ia merasa sakit hati pada teman wanitanya yang dulu pernah dekat.
"Kenapa dia melakukan hal tersebut dengan menggunakan identitas, agama tersebut menjadi cepat viral begitu, balas dendamnya tersampaikan kepada wanita tersebut," imbuh Azis.
Di sisi lain, wanita yang namanya digunakan untuk akun oleh pelaku M dikabarkan mengalami trauma. Saat ini, sang wanita sedang dalam pendampingan petugas kepolisian.
Melihat insiden ini, Azis cukup prihatin terutama pada korban wanita. Ia mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan jika ingin membagikan konten di media sosial atas nama orang lain.
Baca Juga: Felicia Tissue Laporkan Netizen ke Polisi Singapura, Begini Kronologinya
"Tentu trauma apalagi konten tersebut diberitakan ulang media sosial lain. Maka saya mengimbau masyarakat jangan men-share ulang konten tersebut karena tidak benar isinya bahkan bisa menjadi masalah bagi orang yang namanya digunakan," ujar Azis.
Diketahui sebelumnya, telah viral video di media sosial tentang aksi pembakaran Al Quran. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @farhanah_santoso_245.
Dalam video itu, terlihat penampakan api yang membakar setengah kitab Al Quran. Selain itu, terdapat pula kata-kata tak pantas yang ditulis pada halaman Al Quran.
Setelah kabar beredar, polisi melakukan penyelidikan dengan menanyai tentang pemilik akun.
Baca Juga: Soal Konflik Puan dan Ganjar di PDIP, Akademisi: Itu Tak Mungkin Dibuat Tanpa Koordinasi