Network
PR SOLORAYA - Desas-desus tiga periode Presiden Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi disangkal oleh Ketua Umum Arus Bawah Jokowi atau ABJ Michael Umbas.
Founder ABJ tersebut menyatakan kepada semua pihak untuk tidak mendorong Presiden Jokowi menambah masa jabatan hingga tiga periode.
Michael Umbas menegaskan sesuai Pasal 7 UUD 1945, Presiden dan Wakil Presiden menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
Berdasarkan hal tersebut sudah jelas bahwa Presiden dan Wakil Presiden menjabat selama dua periode.
Baca Juga: Statistik Euro 2020: Cristiano Ronaldo Top Skor, Tim, dan Turnamen
Ia mengutarakan Presiden ketujuh Republik Indonesia sangat menghormati konstitusi.
Ditambah kondisi negara saat ini yang masih fokus menghadapi Covid-19 yang menyerang dengan varian baru.
“Pak Jokowi sangat menghormati konstitusi. Beliau memilih fokus bekerja di periode kedua, apalagi dalam kondisi menghadapi pandemi Covid-19 yang cukup mengkhawatirkan belakangan ini," kata Umbas, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.
Menurut dia, Wacana tiga periode sangat tidak relevan digaungkan. Ia mengajak seluruh pihak untuk tidak membuang-buang energi mendorong Jokowi tiga periode.
Baca Juga: Yuk Berkenalan dengan Kangpho dan Drawa, 2 Maskot PON XX Papua yang Penuh Makna
"Jadi sudahlah, tidak usah buang energi untuk mendorong-dorong beliau tiga periode,” tegas Presiden Komisioner Pelita Air.
Apabila memang Jokowi berniat untuk maju, Michael Umbas yakin relawan Jokowi pasti akan mengetahui terlebih dahulu.
Namun, menurutnya pada kenyataan di lapangan tidak ada diskusi perihal tersebut antara Jokowi dan para relawan.
"Andai kata Pak Jokowi memang berniat tiga periode, pasti kami para relawan lebih tahu duluan. Ketika kami dipanggil berdiskusi tidak pernah tergambar, termanifestasi niatan itu sama sekali dari Pak Jokowi," ungkap Umbas.
Baca Juga: TNI AL Temukan Bocah Berenang Sendirian di Tengah Laut, Langsung Lakukan Evakuasi
Umbas mengingat bahwa Jokowi berulang kali menolak penambahan masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode.
"Sebaliknya kita sudah dengar berulang kali beliau menolak masa jabatan presiden tiga periode,” imbuhnya.
Menilik 2016 silam, ketika seluruh relawan menggaungkan Jokowi dua periode pada acara Silaturahmi Nasional atau Silatnas relawan Jokowi.
Umbas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memandang hal tersebut tidak relevan, sebab menjabat sebagai Presiden baru dua tahun dan lebih memilih untuk fokus kerja.
"Waktu itu aja ketika kami gaungkan gerakan itu, beliau sampaikan tidak relevan, masih fokus kerja dulu karena baru mau dua tahun menjabat," ujar ketua panitia silatnas tersebut.***
