Network
PR SOLORAYA - Kejadian-kejadian alam belakangan ini sering terjadi di Indonesia maupun luar negeri, seperti tsunami, gempa bumi dan lain sebagainya.
Baru-baru ini terdapat kabar adanya potensi pergerakan tanah khususnya di wilayah Ibu Kota Jakarta (DKI Jakarta)
Hal tersebut disampaikan Dinas Sosial DKI Jakarta sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari akun Instagram @dinsosdkijakarta pada Selasa 6 Juli 2021.
Baca Juga: Tata Cara Membuang Limbah Medis bagi Penderita Covid-19 yang Sedang Isolasi Mandiri
Dalam unggahan tersebut, Dinas Sosial DKI Jakarta membagikan informasi pergerakan tanah beserta daerah-daerah yang terkena dampaknya.
"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," tulisnya.
Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa wilayah di DKI Jakarta berstatus Zona Menengah.
Baca Juga: Baru Pulih, China Kembali Laporkan 3 Kasus Covid-19, Kini di Perbatasan Myanmar
Dinsos DKI Jakarta menambahkan bahwa pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.
Hal itu terutama terjadi pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng tersebut mengalami gangguan.
Selain itu, ada juga beberapa kota dan kecamatan yang berpotensi terjadi pergerakan tanah pada Juli 2021 yakni sebagai berikut:
Baca Juga: Berikut Link Pendaftaran Pelatihan Widuri Kemenparekraf, Maksimal 14 Juli 2021
1. Jakarta Selatan, 8 kecamatan
- Cilandak
- Jagakarsa
- Kebayoran Lama
- Mampang Prapatan
- Pancoran
- Pasar Minggu
- Pesanggrahan
2. Jakarta Timur, 2 Kecamatan
- Kramat Jati
- Pasar Rebo
Itulah tadi 10 kecamatan di DKI Jakarta yang diperkirakan akan mengalami pergerakan tanah pada Juli 2021.***
