Dilansir dari Pikiran Rakyat, Hal itu disampaikan oleh Valencya ketika membacakan pledoi.
Lebih lanjut Sri Suari mengatakan, ada kemungkinan besar terjadinya praktik Human Trafficking atau perdagangan manusia di awal pertemuan Valencya dan mantan suaminya tersebut.
Baca Juga: Hati-Hati! Mengucek Mata Bisa Membuatmu Alami Ini
"Di awal mula pertemuan suami istri ini patut diduga kuat ada praktik trafficking terselubung, praktek Human Trafficking terselubung," kata Sri Suari menambahkan.
Sri Suari juga mengatakan praktik Trafficking yang dilakukan terlihat dari pola-pola yang terjadi dalam perkawinan tersebut.
"Faktanya adalah saya mendapatkan dari sumber yang sangat terpercaya bahwa selesai mereka menikah dibawa ke Taiwan, ternyata di Taiwan itu si suami ini sudah memiliki tiga anak tanpa diketahui," ungkap Sri Suari.
Baca Juga: Bukan 12345, Ini Kata Sandi yang Banyak Digunakan di 50 Negara Dunia
Dari informasi yang didapat terungkap bahwa Valencya terpaksa harus menggugurkan kandungannya sendiri karena harus mengurus ke tiga anak mantan suaminya tersebut.
Hal ini tidak diketahui oleh Valencya sebelum perkawinan terjadi.
"Si istri ini harus memelihara tiga anak ini tanpa sebelumnya diketahui. Bahkan dia dipaksa untuk menggugurkan janinnya sebdiri sampai enam kali atas nama untuk mengurus anak," tutur Sri Suari.