Network
BERITASOLORAYA.com - Beberapa Minggu dan bulan terakhir ini, rentetan peristiwa alam banyak terjadi di Indonesia. Seperti banjir, gunung meletus, juga virus covid-19 yang belum kunjung usai melanda dan membersamai hari-hari warga Indonesia.
Belum usai kita menyelesaikan virus covid yang tak henti-hentinya, belum pulih pula banjir yang menimpa Banjarmasin. Indonesia dikejutkan lagi dengan erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur.
Kita semua tahu memang tak ada yang baik-baik saja ketika tertimpa musibah. Tetapi yang harus selalu kita percaya bahwa musibah adalah anugrah yang Allah berikan kepada hamban-Nya uny menggugurkan dosa-dosa kita.
Seperti yang dikatakan oleh Buya Yahya. "Kalau tertimpa musibah dia bersabar maka baiklah baginya, jika orang beriman tertimpa musibah, Allah akan mengampuni dosanya, maka musibah itu baik baginya jika ia bersabar".
Sebagai seorang muslim, sabar dan doa adalah senjata orang muslim. Kita mungkin kehilangan banyak dari yang kita miliki saat ini.
Tapi satu yang tidak akan pernah hilang yaitu doa. Maka berdoalah banyak-banyak agar kita tidak mudah putus asa.
Sebagai seorang muslim, kita juga harus saling tolong menolong. Terlebih melihat saudara-saudara kita tertimpa musibah.
Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Hanan Attaki atau yang biasa kita sebut UHA, beliau mengajak kepada seluruh ummat Islam untuk saling mendoakan dan saling memberi support kepada orang-orang yang sedang Allah beri musibah.
Beliau juga mendoakan warga Lumajang yang tertimpa musibah erupsi Gunung Semeru di akun Instagram miliknya.
Peristiwa Gunung Semeru ini dan juga peristiwa-peristiwa alam lainnya memberikan kita hikmah dan pelajaran, bahwa musibah adalah penggugur dosa, musibah mengingatkan kita bahwa manusia tidak punya kekuatan dan daya upaya selain kekuatan dari Allah, musibah juga seharusnya membuat manusia peka terhadap sesama untuk saling membantu dan mendoakan, musibah harus menjadikan kita lebih kuat dan lebih baik.***
