Network
BERITASOLORAYA.com - Sebuah video amatir memperlihatkan suasana kepanikan warga ketika terjadinya gempa di Nusa Tenggara Timur.
Suasana pertama terekam di lokasi sebuah pusat perbelanjaan. Terlihat dalam video tersebut, warga yang sedang berlari berhamburan untuk keluar dari gedung tersebut.
Dalam video yang dilansir oleh Berita Solo Raya dari Kanal YouTube @Ali Docomo tampak pula suasana kepanikan yang terjadi di sebuah rumah sakit.
Baca Juga: Ketakutan Warga Flores Usai Terjadinya Gempa Bumi, Dinyatakan Waspada Akan Ada Tsunami
Terlihat bagaimana para pasien serta keluarga pasien berusaha segera keluar dari gedung rumah sakit. Sebagian dari mereka terlihat terpaksa membawa cairan infus sambil berjalan dengan terburu-buru.
Pasien anak-anak juga terlihat digendong oleh orangtuanya dengan membawa cairan infus bersama mereka. Beberapa anak-anak dan perempuan terlihat menangis karena takut dan panik.
Dalam video amatir lain yang juga diunggah oleh Kanal YouTube @Ali Docomo, terlihat kepanikan yang terjadi di daerah yang berdekatan dengan pantai.
Warga perkampungan yang dekat dengan pantai juga berhamburan keluar rumah dengan tujuan mencari tempat yang lebih aman.
Hal itu terjadi karena adanya informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang peringatan dini adanya gelombang Tsunami yang terjadi akibat Gempa yang berkekuatan 7.5 Magnitudo tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, telah terjadi Gempa di Nusa Tenggara Timur dengan kekuatan 7.5 Magnitudo pada Selasa, 14 Desember 2021 , pukul 10.20 WIB.
Akibat Gempa yang terjadi ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat merilis peringatan dini adanya potensi Tsunami.
Peringatan BMKG tentang potensi adanya Tsunami ini dikeluarkan untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Menggemparkan Artis Rizky Nazar Ditangkap Terkait Narkotika Jenis Ganja, Berikut Lokasi Penangkapan
BMKG merilis informasi resmi tentang pusat Gempa Larantuka yaitu berada di 7,59 LS , 122, 26 BT, 112 km Barat Laut Larantuka-NTT dengan kedalaman 12 Km.***
