Kemendikbudristek Menyerahkan Bantuan KIP Kuliah Merdeka: Kita Akan Tingkatkan Penganggarannya 4 Kali Lipat

- 16 Desember 2021, 17:07 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyerahkan (Kartu Indonesia Pintar) KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021 kepada 10 orang perwakilan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kampus IPB University, Bogor, Jumat (10/12/2021).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyerahkan (Kartu Indonesia Pintar) KIP Kuliah Merdeka Tahun 2021 kepada 10 orang perwakilan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kampus IPB University, Bogor, Jumat (10/12/2021). /Muhammad Ashari

BERITASOLORAYA.com - Menteri Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim menyerahkan bantuan KIP Kuliah Merdeka pada mahasiswa-mahasiswa di Universitas IPB, pada Kamis, 16 Desember 2021.

Nadiem mengungkapkan pada sambutannya setelah menyerahkan bantuan KIP Kuliah Merdeka bahwa prestasi yang dicapai kampus IPB di ranking dunia terbilang luar biasa.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Berdoa Akan Mudah Terkabul Dengan Baca Surah Ini

“Universitas IPB ini telah bukan hanya mencapai ranking-ranking dunia tetapi implementasi daripada Kampus Merdeka di IPB ini bisa dibilang dahsyat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nadiem Makarim juga mengapresiasi pencapaian dari kampus IPB karena prestasinya dalam mendapatkan dana direka-direka dari seluruh Universitas di Indonesia, kampus IPB yang paling unggul.

“Kayaknya sudah terbukti bahwa insentif paling sukses pemerintah untuk partisipasi swasta kepada Universitas adalah matching fun kedireka,” kata Nadiem.

Baca Juga: Kekayaan Sahabat Nabi Yang Mengalahkan Miliarder Dunia. Berikut Penjelasannya

Karenanya, Nadiem Makarim optimis untuk tahun depan yakni 2022, jumlah anggaran untuk direka-direka akan ditingkatkan menjadi empat kali lipat.

“Laris manis, kita akan tingkatkan penganggarannya 4 kali lipat karena sukses,” ujarnya.

Sementara itu, Nadiem menilai bahwa program KIP Kuliah merupakan program yang sudah berjalan sebelum masa jabatannya menjadi Kemendikbudristek.

Baca Juga: Ingin Anak Salih Salihah? Ustadz Khalid Basalamah: Dahulukan Ketakwaan Kepada Allah

“Menurut saya salah satu program yang paling transformatif yang diluncurkan sebelum masa saya dari Pak Presiden dan menteri sebelumnya adalah KIP kuliah,” kata Nadiem.

Meskipun program KIP Kuliah ini sudah ada pada masa sebelumnya, Nadiem menyampaikan bahwa dirinya akan selalu melakukan evaluasi dan senantiasa meningkatkan program-program kuliah menjadi lebih baik ke depannya.

“Tapi kita di Kemendikbudristek selalu percaya bahwa apapun yang kita program yang sudah sukses atau apa kita harus selalu menyempurnakannya, selalu memperbaikinya, selalu meningkatkanya ke level berikutnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Kabar Baik Industri Otomotif. Dharma Polimental Peroleh Izin OJK untuk Lanjutkan IPO

Di lain sisi, Nadiem Makarim juga sempat mempertanyakan program KIP Kuliah Merdeka ini apakah nantinya akan terwujud program-program yang diusungnya dan dapat meningkatkan prestasi untuk mahasiswa-mahasiswa yang mendapatkan bantuan dana pendidikan.

“Salah satu pertanyaan saat kita melihat program hebat ini KIP kuliah adalah apakah ini benar-benar optimal mencapai misinya dan misinya itu adalah meningkatkan mobilitas ekonomi dari masyarakat kita, mahasiswa-mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu untuk bisa maju atau naik level ekonomi dengan mendapatkan beasiswa,” jelasnya.

Selain itu, Nadiem juga mengaku dirinya bingung lantaran mahasiswa-mahasiswa yang mendapatkan KIP Kuliah Merdeka jumlah mahasiswa yang diterima sedikit yang berhasil masuk ke program-program unggulan.

Baca Juga: Resep Semur Jengkol Enak Dan Mudah Dibuat

“Yang kita sadari adalah kita bingung, kenapa ini anak-anak KIP kuliah sangat sedikit yang diterima di program-program akreditasi A, B, sangat sedikit diterima di dalam fakultas-fakultas yang lebih mahal dengan kualitas yang kadang-kadang lebih juga,” kata Nadiem.

Meskipun demikian, Nadiem mengingatkan kepada seluruh Universitas di Indonesia untuk tidak pilih-pilih mahasiswa yang menggunakan KIP atau tidak.

Sebab menurutnya, yang terpenting adalah mahasiswa itu berprestasi dan pemerintah yang akan menanggung biaya pendidikannya.

Baca Juga: Ernest Prakasa Mengungkapkan Tiga Alasan Rachel Vennya Dibebaskan: Baru Alasan yang Ketiga Sopan

“Ke depannya Universitas tidak perlu melihat lagi apakah ini anak yang mau masuk kampusnya itu anak KIP apa tidak? yang penting dilihat prestasinya, dia terima aja. Bahwa pemerintah akan hadir untuk menanggung biayanya, itu yang kita inginkan,” ujarnya.

Seperti diketahui, jumlah dana yang diluncurkan pemerintah pada program KIP Kuliah Merdeka di tahun 2021 mencapai Rp. 2,5 triliun.

Pada tahun 2021 ini, Kemendikbud membuat kategorisasi prodi menjadi tiga kategori berdasarkan akreditasinya yakni untuk akreditasi A, biaya pendidikan diberikan maksimal Rp. 12 juta per semester.

Baca Juga: Tips Atasi The Shadow Self

Kemudian untuk akreditasi B, biaya pendidikan yang diberikan maksimal Rp. 4 juta per semester dan untuk prodi berakreditasi C maksimal Rp. 2,4 juta per semester.

Di akhir sambutannya, Nadiem Makarim menyampaikan pesannya untuk seluruh tenaga pendidik di Universitas seluruh Indonesia, untuk tetap optimis mencetak mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi meskipun dari keluarga yang kurang mampu.

“Kepada pada pemimpin-pemimpin perguruan tinggi, saya titipkan pesan ini pada Ibu dan Bapak akan ada lebih banyak lagi calon-calon Mahasiswa terbaik berkuliah dengan adanya KIP K Merdeka yang sebenarnya itu need blind membuat Anda semuanya need blind saya yakin kita akan menemukan mutiara-mutiara dari berbagai daerah di Indonesia yang kurang mampu memang keluarganya tapi potensi mereka tidak bisa terbendung,” pesan Nadiem Makarim.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Youtube Kemdikbud RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x