Jokowi Luncurkan AGD, Kemendikbudristek Dukung Melalui Kampus Merdeka

- 16 Desember 2021, 15:49 WIB
Miris! Pengakuan Mahasiswa Program Magang Kampus Merdeka Belum Dibayar 3 Bulan
Miris! Pengakuan Mahasiswa Program Magang Kampus Merdeka Belum Dibayar 3 Bulan /Twitter @MangangStudi/
 
BERITASOLORAYA.com - Dalam menjunjung dan mempercepat ekosistem masyarakat digital, Presiden Jokowi tengah meluncurkan Gerakan Akselerasi Generasi Digital (AGD), di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu, 15 Desember 2021
 
"Percepatan dalam rangka membangun sebuah ekosistem masyarakat digital ini akan segera bisa kita capai," tutur Presiden. 
 
Sementara itu, diinginkannya juga  pembangunan pemerintahan digital atau digital governance dengan cepat yang turut memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika.
 
 
“Kejar. Karena ini kejar-kejaran. Begitu kita tidak bisa melangkah, mengejar itu, ya sudah, kita akan semakin jauh. Kesempatan dan peluang atau opportunity itu ada," ujarnya.
 
"Ekonomi digital kita akan tumbuh kalau infrastruktur kita siap, talenta digital kita ada, pemerintahan digital kita siap, regulasi-regulasi digital siap, sehingga terbangun sebuah ekosistem masyarakat digital di negara kita,” tambahnya.
 
Indonesia, menurut Presiden, memiliki waktu dua tahun untuk melakukan akselerasi generasi digital. 
 
 
Untuk mendukung peluncuran AGD, Kemendikbudristek tengah menpersiapkan generasi talenta digital dengan tiga program melalui Kampus Merdeka. 
 
Diantara program ya adalah:
 
1). Program magang mahasiswa di perusahaan-perusahaan selama kurang lebih satu semester.
 
2). Program mendatangkan praktisi atau pakar teknologi langsung dari perusahaan untuk mengajar di dalam kampus, dan.
 
3). Program pembekalan kepada para mahasiswa yang mempunyai ide-ide dalam wirausaha dengan dimentori oleh pakar-pakar dari dunia industri.
 
 
Program Kampus Merdeka ditunjukkan untuk lompatan yang lebih jauh, dengan harapan ekosistem masyarakat digital segera terealisasi.
 
“Tanpa ada talenta digital, kita tidak bisa berkembang. Kita dukung dan kita siapkan talenta-talenta digital yang akan menjadi generasi baru, pemimpin-pemimpin teknologi. Harapannya bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia,” ujar Menteri Nadiem.
 
Upaya Kampus merdeka diperuntukkan untuk S-1.
 
“Sekarang, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, semua perusahaan-perusahaan teknologi, semua pelatihan, dan sertifikat teknologi, menjadi mini universitas selama enam bulan,” kata Menteri Nadiem.
 
 
 "Semester satu 50 ribu anak keluar dari kampus, tahun depan 100 ribu, tahun depannya lagi kita akan perbanyak lagi kalau perusahaan-perusahaan memberikan kesempatan anak-anak enam bulan untuk magang," tambahnya. ***

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x