Pemerintah Indonesia Terima Donasi 1.257.750 Dosis Vaksin Pfizer Dari COVAX

- 23 Januari 2022, 09:20 WIB
Pemerintah Indonesia Terima Donasi 1.257.750 Dosis Vaksin Dari COVAX
Pemerintah Indonesia Terima Donasi 1.257.750 Dosis Vaksin Dari COVAX /ANTARA

BERITASOLORAYA.com - COVID-19 Vaccine Global Access (COVAX) kembali mendonasikan vaksin Pfizer untuk Indonesia.

Vaksin yang datang pada hari Sabtu, 23 Januari 2022 ini merupakan kedatangan vaksin ke-201 dengan jumlah 1.257.750 dosis.

Usman Kansong selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengucapkan terima kasih atas donasi vaksin ini.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Proyek Satelit Bodong, Tidak Dilaporkan ke KPK?

"Kami atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan terima kasih sebesar-besar kepada COVAX," ujar Usman

Usman juga mengatakan bahwa Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator COVAX Facility.

Selanjutnya, Usman menyampaikan bahwa melalui COVAX, Indonesia terus aktif melakukan kampanye untuk kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia.

Baca Juga: Drama 'Snowdrop' Berakhir Lebih Cepat, Ini Alasannya

"Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujar dia.

Dalam pernyataannya, Usman juga mengatakan bahwa vaksin yang telah datang tersebut akan segera didistribusikan secara proporsional ke daerah-daerah yang membutuhkan

Hal ini dilakukan untuk mempercepat dan memperluas cakupan program vaksinasi agar target yang telah ditetapkan bisa rampung.

Baca Juga: Rumor, Gibran Maju Pilpres 2024, Ini Tanggapan Partai PDIP: Tunggu Perintah Ibu Ketua

"Karena itu, kedatangan vaksin secara kontinyu menjadi sangat penting demi menjaga stok vaksin agar program vaksinasi bisa berlangsung secara lancar," kata Usman.

Menurut Usman, selain mengupayakan tersedianya stok vaksin, penting juga bagi pemerintah untuk menghadirkan upaya edukasi kepada masyarakat demi tercapainya target vaksinasi.

Hal ini penting dilakukan agar masyarakat tidak mudah mempercayai hoax yang banyak beredar terkain vaksin.

Baca Juga: Perbedaan Persyaratan UTBK-SBMPTN Tahun 2021 dan 2022, Jangan Sampai Salah, Ya

Usman menyebut, hoaks berakibat pada melambatnya vaksinasi di berbagai daerah.

Hal ini dikarenakan hoaks yang beredar membuat Masyarakat takut terhadap efek samping vaksinasi.

Usman menambahkan, bahwa pemerintah telah memastikan keamanan dan khasiat vaksin.

Baca Juga: 10 Universitas Terbaik Yogyakarta, Mana yang Jadi Pilihanmu?

"Vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM," cuap Usman

"Jangan ragu dan menunda vaksinasi hanya karena mendengar isu atau kabar tidak benar yang beredar," tutup Usman.***.

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah