Semua kerbau disiapkan dan disembelih secara serempak mulai pukul 04.00 WIB dini hari.
Pihak penyelenggara menjual daging kerbau yang disembelih tersebut kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah. Satu kilogram daging kerbau dihargai Rp150.000.
Bantai Adat dibuka oleh Gubernur Jambi H Al Haris. Turut hadir juga pejabat Bupati Merangin H Mashuri dan Sekda Fajarman. Lokasi berlangsungnya Bantai Adat adalah di lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin di desa Rantau Rasau.
Baca Juga: Jadi Penyedia Teknologi Biometrik, InterBIO Sampaikan Ini hingga Gibran Berikan Apresiasi
"Tradisi Bantai Adat yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan keagamaan dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) ini, ke depannya akan menjadi ajang resmi nasional.
Di sini ada simbol budaya dan kegiatan agama yang disatukan," kata Gubernur Jambi sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari Antara.
Budayanya, lanjutnya, tidak hanya membantai (menyembelih) ratusan kerbau, tetapi juga ada memanggang 1.000 batang lemang.
Baca Juga: Peringatan Putin ke NATO Sudah dari Tahun 2008: Bayangkan Rusia Taruh Rudal di Kanada dan Meksiko
Kemudian, pertandingan "silek" serta kegiatan lainnya di Rumah Tuo Rantau Panjang.
Sebelumnya, diinformasikan pula, telah digelar agenda keagamaan, seperti pawai ta’aruf anak-anak serta khataman Al Quran secara massal.