Ia mengatakan bahwa, dokter yang disiapkan itu merupakan permintaan dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.
Ia juga menegaskan bahwa dokter tidak memiliki kebijakan dalam memutuskan siapa yang akan terlibat dalam proses tersebut.
"Dokter F ini dipilih karena memiliki kompetensi di bidangnya," sambungnya.
Diketahui bahwa, dokter tersebut berasal dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dan merupakan pilihan dari pihak Perhimpunan.
Andika mengaku pihaknya memiliki staf dan fasilitas pendukung berupa rumah sakit, meski belum ada kontak resmi. Semua keperluan sudah siap, ketika ada pihak yang membutuhkannya nanti.
"Saya menitipkan pesan, jaga kredibilitas, jaga integritas. Intinya keilmuan dan objektivitas harus jadi prioritas," kata Jenderal Andika.
Kuasa Hukum keluarga Brigjen J menyatakan bahwa ada keanehan dalam kematian Brigjen J yang dilaporkan akibat penembakan tersebut.
Baca Juga: Begini Penempatan Guru Swasta yang Lulus di Tahap 2, tapi Tidak Ada Formasi. Ada 2 Mekanisme Ini!
Terdapat banyak luka sayat, lebam, memar, luka di leher yang diduga luka akibat benda tertentu, serta luka pada jari tangan dan kaki.