Perbaiki Ekosistem Lingkungan, Indonesia Pimpin Negara G20 untuk Lakukan Kegiatan Restorasi Mangrove

- 6 September 2022, 10:02 WIB
Ilustrasi restorasi mangrove untuk melindungi ekosistem lingkungan yang diajukan Indonesia dalam G20
Ilustrasi restorasi mangrove untuk melindungi ekosistem lingkungan yang diajukan Indonesia dalam G20 /Antara/Risky Andrianto/

BERITASOLORAYA.com – Sebagai negara yang terpilih untuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan G20, Indonesia akan mengajak negara tergabung untuk melakukan kegiatan restorasi mangrove.

Kegiatan restorasi mangrove yang dipimpin oleh Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GKR). GKR juga masuk ke dalam agenda kegiatan G20 yaitu untuk mitigasi perubahan iklim.

Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan bahwa saat ini kegiatan restorasi mangrove difokuskan, bukan hanya karena Indonesia ikut dalam agenda perubahan iklim saja, tetapi karena Indonesia juga memimpin presidensi G20.

Baca Juga: Komnas HAM Duga Ada Penembak Lain dalam Kasus Brigadir J

Luas lahan mangrove yang ada di Indonesia mencapai 22,6% dari total keseluruhan yang ada di dunia.

Oleh karena itu, kegiatan restorasi mangrove dinilai tepat dilakukan dan sebagai bentuk komitmen dalam kepemimpinan Indonesia untuk presidensi G20 tersebut.

Restorasi mangrove memang menjadi salah satu pokok pembahasan dalam rangkaian kegiatan G20 di Indonesia.

Pembahasan kegiatan tersebut juga bersamaan dengan restorasi hutan gambut dan restorasi berbagai lahan-lahan kritis yang ada di berbagai daerah.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat! Tenaga Honorer Segera Lakukan Ini pada Pendataan Non ASN 2022, Terutama untuk...

Menurut Menteri Siti Nurbaya, mangrove menyumbang hingga sekitar 60% dalam proses pemenuhan target netral karbon atau net-zero emission.

Selain untuk proses pemenuhan target netral karbon, mangrove masih memiliki berbagai manfaat baik lainnya untuk lingkungan kehidupan manusia.

Tanaman mangrove memiliki kemampuan empat sampai lima kali lebih besar untuk menyimpan cadangan karbon dibandingkan dengan tanaman hutan yang lainnya.

Oleh karena hal tersebut, semakin banyak lahan mangrove yang dibuka dan diperbaiki maka akan semakin membantu pengendalian iklim yang ada di seluruh dunia dan memperbaiki ekosistem lingkungan.

Baca Juga: Selamat! Kemdikbud Beri Solusi Bagi 1,6 Juta Guru yang Belum Sertifikasi, Jalan Mulus untuk Dapat Tunjangan

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Siti Nurbaya memberikan contoh pengelolaan lahan mangrove yang memberikan dampak positif di Bali.

Sudah banyak diketahui bahwa Bali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pengelolaan lahan mangrove cukup baik.

“Keberhasilan pengelolaan mangrove seperti di Bali telah memberikan gambaran pembangunan Indonesia. Dengan prinsip keseimbangan pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan” kata Menteri Siti Nurbaya dalam keterangan resmi saat berkunjung ke Taman Hutan Raya, Bali.

Baca Juga: Naskah Soal PPPK 2022 Telah Diterima Panselnas, Honorer Harap Bersiap Pendaftaran P3K akan Dibuka

Ia sangat berharap ke depannya para pemerintah yang membuat kebijakan dan pihak-pihak terkait dapat memberikan edukasi positif kepada masyarakat atas pentingnya tanaman mangrove tersebut.

Tidak lupa juga untuk saat ini Menteri Siti Nurbaya mengajak semua masyarakat di Indonesia untuk bersama-sama melakukan restorasi mangrove yang ada di daerah masing-masing.

Ada beberapa daerah-daerah di Indonesia yang memiliki potensi baik untuk dilakukan restorasi mangrove seperti di Pantai Tirang Semarang dan Kabupaten Maros.

Baca Juga: Syarat Daftar PPG Prajabatan Gelombang 2, Program Beasiswa Kemdikbud untuk Calon Guru

Bahkan di daerah Jawa Tengah terdapat sedikitnya sembilan titik lokasi yang dianggap baik untuk melakukan kegiatan tersebut.

Menteri Siti Nurbaya juga menambahkan bahwa jika lahan mangrove ini dapat terjaga kelestariannya di setiap daerah Indonesia, keuntungan yang didapatkan akan kembali kepada masyarakat sendiri.

Seperti contohnya di Taman Hutan Rakyat Bali, selain bisa memperbaiki dan menjaga ekosistem lingkungan yang baik, juga dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang memacu pertumbuhan ekonomi penduduk setempat.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah