G20 Tekankan Aksi Nyata Transisi Energi, Menkeu Sri Mulyani: Salah Satu yang Tidak Mudah Dicapai

- 17 November 2022, 17:20 WIB
Menurut penjelasan Menkeu Sri Mulyani tersebut bahwa pada KTT G20 membutuhkan adanya aksi nyata dalam mewujudkan transisi energi bagi dunia.
Menurut penjelasan Menkeu Sri Mulyani tersebut bahwa pada KTT G20 membutuhkan adanya aksi nyata dalam mewujudkan transisi energi bagi dunia. /Instagram.com/@smindrawati S

Kemudian mulai melakukan pengembangan energi terbarukan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Akan tetapi agenda mewujudkan hal tersebut cukup tidak mudah.

Baca Juga: Pembelian E-Meterai untuk PPPK 2022 Bermasalah, Ini Kata PERURI beserta Nomor Kontak yang Bisa Dihubungi

Menurut Menkeu Sri Mulyani bahwa memulai sustainable atau istilah lainnya menuju low emission carbon menjadi salah satu hall yang tidak gampang.

Menuju energi terbarukan atau berkelanjutan bukan tidak mungkin tetapi tidak mudah untuk dicapai dalam waktu singkat.

“Sustainable atau menuju zero atau low emission carbon untuk energi, maka salah satu yang kemudian disebut juga adalah facing out dari fossil fuel atau coal,” ucap Menkeu Sri Mulyani.

“Coal tadi yang dikatakan oleh Ibu Menlu, ini sebutnya termasuk salah satu yang tidak mudah dicapai,” tutur Menkeu Sri Mulyani melanjutkan.

Baca Juga: Selamat Bagi Calon Guru ASN PPPK 2022 yang Lolos Seleksi Administrasi, Selanjutnya Persiapkan Hal Ini Segera!

Menjadi hal yang tidak mudah dikarenakan negara-negara dunia bahkan yang menjadi anggota G20 masih menjadi produsen energi fosil.

Seperti Arab Saudi yang menjadi negara kaya raya dan merupakan produsen terbesar sumber energi fosil itu.

Meskipun begitu, menurut Menkeu Sri Mulyani bahwa pihaknya meminta agar transisi energi harus dilakukan dengan unsur kehati-hatian.

Halaman:

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah