BERITASOLORAYA.com – Dua hari telah berlalu setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur yang getarannya dapat dirasakan hingga ke wilayah DKI Jakarta.
Gempa dengan pusat berada dekat dengan permukaan bumi membuat sejumlah kerusakan infrastruktur dan juga menelan korban jiwa.
Berdasarkan data yang diungkapkan oleh kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Letjen TNI Suharyanto setidaknya sekitar 268 korban meninggal dunia, 1.083 korban luka-luka, serta kerusakan infrastruktur sebanyak 22.198 unit.
Baca Juga: Lirik Lagu KepadaMu Aku Pasrah oleh Ebiet G Ade, Penuh Nasihat Berharga
Tidak hanya itu, diungkapkan juga korban hilang sejumlah 151 orang. Oleh karena itu, BNPB bersama dengan timnya hari ini fokus untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban gempa bumi Cianjur.
“Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan,” ucap Suharyanto, dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman BNPB pada 23 November 2022.
Diketahui sebanyak 90 personil yang memiliki kemampuan penyelamatan yang dilengkapi dengan peralatan pendukung, termasuk juga anjing pelacak diterjunkan ke titik-titik pencarian.
Untuk hari ini, BNPB beserta timnya dituturkan oleh Suharyanto melakukan pencarian pada Sektor 1, 2, 3, dan 4.