BERITASOLORAYA.com – Pemerintah tengah gencar melakukan kajian opsi terkait nasib tenaga honorer atau tenaga non ASN untuk masa mendatang.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan tengah menghadapi dilema untuk ciptakan reformasi birokrasi berkelas dunia.
Dilema reformasi birokrasi tersebut salah satunya berkaitan dengan rekrutmen tenaga honorer atau tenaga non ASN sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com melalui kanal YouTube Kementerian PANRB.
“Kita dihadapkan pada dilema-dilema untuk reformasi birokrasi berkelas dunia. Disatu sisi kita berharap birokrasi kita berkelas dunia, profesional, kompeten, harmonis, loyal adaptif dan kolaboratif”, ungkap Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Namun, Anas menyebut bahwa dalam rekrutmen tenaga honorer atau tenaga non ASN masih ditemukan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
“....kita sekarang masih menghadapi ada zona nyaman ada KKN dalam rekrutmen honorer non ASN. Istilah kami ada istilah masih ada ASDP, anak saudara dan ponakan di beberapa tempat”, ungkap Menpan RB.
Meskipun terdapat rekrutmen tenaga non ASN dengan KKN, Menpan RB mengungkapkan juga ada banyak sekali tenaga honorer atau non ASN yang hebat karena mereka membantu pekerjaan inti di daerah-daerah.