Network
BERITASOLORAYA.com – Masalah tenaga honorer hingga saat ini masih menjadi hal yang belum tuntas di lingkungan kepegawaian negara.
Terlebih di tahun 2023 ini, ada satu informasi yang menyangkut penghapusan tenaga honorer di lingkungan instansi pemerintah.
Perlu diketahui, bahwa penghapusan tenaga honorer ini didasari adanya perkembangan teknologi dan digitalisasi, sehingga peerintah melakukan kebijakan menghapus tenaga honorer ini.
Hal itu tentu membuat tenaga honorer menjadi khawatir akan nasibnya di masa mendatang, jika memang pemerintah akan melakukan penghapusan.
Menanggapi hal ini, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas juga memperhatikan masalah ini dan berusaha mencari solusi untuk nasib tenaga honorer.
Menteri PANRB pernah menyampaikan beberapa opsi terkait penuntasan masalah tenaga honorer, yang sekaligus menjadi kabar gembira bagi jutaan tenaga honorer di Indonesia.
Menteri PANRB dalam satu kesempatan juga sudah melakukan rapat bersama kepala daerah dari seluruh Indonesia dan juga bersama BKN.
Rapat bersama tersebut bertujuan untuk mendetilkan alternatif yang hasilnya nanti juga akan disampaikan kepada DPR agar memberikan kebijakan terbaik.
Pemerintah dan DPR akan mencari solusi terbaik yang akan menjadi opsi final yang diputuskan oleh pemerintah nantinya.
"Hari ini kita mendetilkan alternatif terbaik terutama untuk non-ASN di seluruh Indonesia. Dan tadi mulai mengerucut ada beberapa alternatif yang nanti dirumuskan," kata Menteri PANRB.
Rapat yang diadakan oleh Kementerian PANRB ini juga diikuti oleh APPSI, APEKSI, dan APKASI.
Dalam hal penyelesaian masalah tenaga honorer ini, Menteri PANRB menyampaikan bahwa akan menggunakan sisi kemanusiaan untuk mencari solusinya.
Bahkan, menurut keterangan Menteri PANRB, pihaknya juga akan melihat lamanya pengabdian yang dilakukan oleh tenaga honorer untuk juga dijadikan dasar kebijakan.
"Kita tentu juga memasukkan faktor-faktor seperti harus terus terjaganya kualitas pelayanan publik. Insyaallah nanti opsi terbaik bagi semuanya yang akan dijalankan oleh pemerintah, dengan mempertimbangkan berbagai faktor", ujar Menteri PANRB.
Bima Arya selaku Wali Kota Bgor juga menyampaikan bahwa rapat bersama ini nantinya bisa memberikan titik terang untuk para tenaga honorer.
Ketua Dewan APESI tersebut juga menjelaskan bahwa pasca rapat ini nantinya solusi permasalahan tenaga honorer bisa segera diwujudkan.
"Kami menetapkan bahwa proses ini harus diakselerasi, jadi kita optimistis," ucap Bima Arya.
Sepenuhnya, APPSI, APEKSI dan APKASI akan mendukung regulasi yang dibuat oleh pemerintah dan sudah disepakati bersama.
Maka tenaga honorer harap bersabar untuk menanti kebijakan pemerintah terkait solusi penuntasan masalah tenaga honrer.
Demikian informasi ini dan semoga bermanfaat.***
