Network
BERITASOLORAYA.com – Pengamat Politik sekaligus Akademisi, Rocky Gerung ikut menanggapi perihal rapat Komisi III DPR RI dengan Menko Polhukam, Mahfud MD yang digelar pada, Rabu, 29 Maret 2023.
Rapat tersebut membahas soal transaksi janggal senilai Rp349 triliun di ruang lingkup Kementerian Keuangan yang diutarakan oleh Mahfud MD beberapa yang waktu lalu.
Diketahui jalannya rapat tersebut berjalan dengan tensi panas setelah sebelumnya Mahfud MD menantang 3 anggota Komisi III untuk tidak beralasan absen ketika dirinya hadir membahas perkara tersebut.
Kemenangan pun berada ditangan Mahfud MD usai membuat 3 anggota Komisi III mati kutu dengan membeberkan fakta di dalam rapat tersebut.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Buka Kunci Ponsel Android Tanpa Kata Sandi
Seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 1 April 2023, berikut adalah perkataan pengamat politik itu saat mengomentari rapat Komisi III DPR RI dengan Menko Polhukam.
“Memang sedari awal sudah bahwa mereka mau keroyok Pak Mahfud dan kompak nih DPR, tapi Mahfud jelas di atas dua hal dia bisa lampaui,” ungkap Rocky.
“Secara moral tinggi, Mahfud MD tinggi sebab dia berani memperkarai suatu hal yang potensial, jadi, masyarakat Indonesia, para netizen, bahkan 300% mendukungnya,” imbuhnya.
Di samping itu, Rocky juga menyoroti kelakuan DPR RI yang dinilainya konyol lantaran ingin didukung oleh rakyat tetapi cenderung menghalang-halangi proses penegakan hukum.
“Jadi, konyol juga di DPR, mereka ingin dibela rakyat tapi kenapa mereka malah mau menghalangi penegakan hukum, kan di situ konyolnya tuh,” jelas Rocky.
Rocky Gerung menyebut Mahfud MD memiliki keberanian untuk membongkar kasus transaksi janggal berjumlah Rp349 triliun itu karena sudah mengantongi bukti yang kuat juga karena dukungan dari Presiden Jokowi.
Dalam sidang itu, Rocky mengatakan, ia mendengar Mahfud MD mengatakan ‘ya ini bisa juga data dari intelijen’, yang memang intelijen memang dimaksudkan untuk menguak sesuatu.
Mahfud MD, dikatakan Rocky mengambil risiko itu karena dia tahu bahwa Presiden Jokowi juga tidak mungkin melarangnya untuk mengangkat masalah tersebut ke permukaan.
DPR RI sebelumnya juga telah mengundang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang dilaksanakan pada Senin, 27 Maret 2023.
Baca Juga: Pemerintah Siap Naikan Gaji PNS Sampai Pensiunan, Jokowi: Tunjangan Akan Naik Jika...
Dalam rapat bersama Menkeu, DPR menyebut sudah mendapat penerangan yang cukup jelas dan detail mengenai transaksi janggal dengan nilai fantastis tersebut.
Sayangnya, Mahfud MD menganggap masih ada yang kurang, karena apa yang dijelaskan oleh Menkeu hanya terkait dengan pajaknya saja, tetapi tidak dengan bea cukai, sehingga nominal angkanya sangat kecil dari semula.
Berdasarkan data yang diperoleh Mahfud MD dari Intelijen, jumlah transaksi janggal yang mencapai Rp349 triliun itu termasuk dengan bea cukai yang diduga kuat terjadi TPPU atau Tindak Pidana Pencucian Uang oleh pegawai Kementerian Keuangan.***
