BERITASOLORAYA.com - PNS dapat hukuman disiplin ringan sampai dengan berat apabila ia tak memenuhi kewajiban dan melanggar larangan yang ditetapkan bagi PNS. Salah satu hal yang menyebabkan PNS tersebut dikatakan tidak memenuhi persyaratan, adalah saat pegawai PNS tersebut tidak masuk kerja dan tak mematuhi ketentuan jam kerja.
Mematuhi ketentuan untuk masuk kerja dan patuh pada jam kerja yang ditetapkan harus dicamkan oleh seluruh PNS, supaya tak terkena imbas hukdis.
Hukuman disiplin (hukdis) juga beragam bentuknya, ada yang hanya teguran lisan sampai penurunan pangkat jabatan.
Baca Juga: Minta Semua Pihak Bersiap Hadapi El Nino, Luhut Siapkan Senjata Ini
PNS akan mendapat hukdis ringan apabila tidak patuh pada ketentuan untuk masuk kerja, hukdisnya sebagaimana berikut:
a. Mendapat teguran lisan jika tidak masuk kerja selama 3 hari secara kumulatif dalam satu tahun, dan tanpa disertai alasan yang sah.
b. Mendapat teguran tertulis jika tak masuk kerja hingga 4 – 6 hari secara kumulatif dalam satu tahun, dan tanpa disertai alasan yang sah.
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis jika tak masuk kerja dalam 7 – 10 hari secara kumulatif dalam satu tahun dan tanpa disertai alasan yang sah.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Buka-bukaan Soal Rencana Tumbuh Kembang Ekonomi Syariah Indonesia
Sementara bagi PNS yang mendapat hukdis sedang karena tak mematuhi ketentuan masuk kerja sesuai perundang-undangan, di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Mendapat pemotongan tunjangan sebesar 25% hingga 6 bulan apabila tidak masuk kerja selama 11 – 13 hari secara kumulatif dalam satu tahun, tanpa alasan yang sah.
b. Mendapat pemotongan tunjangan 25% hingga 9 bulan, apabila tidak masuk kerja selama 14 – 16 hari secara kumulatif dalam satu tahun, dan tanpa alasan yang sah.
c. Mendapat pemotongan tunjangan 25% hingga 12 bulan, apabila tidak masuk kerja selama 17 – 20 hari secara kumulatif dalam satu tahun, dan tanpa alasan yang sah.