- Tingginya kelembapan udara, yang dapat menyebabkan hujan ekstrem dengan intensitas di atas 100 mm/jam.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Gaji PPPK Guru Tahun 2023 Sudah Diumumkan, Cek Selengkapnya di Sini
- Salah satu fenomena atmosfer yang dapat terjadi adalah adanya gangguan seperti badai musim dingin, front hangat atau dingin, dan siklon tropis.
Kedua faktor tersebut dapat berkontribusi pada terjadinya cuaca ekstrem yang dapat memberikan dampak yang signifikan pada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.
“Kondisi udara hangat mengandung lebih banyak kelembapan apapun kelembapan salah satu faktor yang dapat menyebabkan hujan lebat. Lingkungan yang hangat secara langsung dapat berpotensi membentuk kejadian hujan ekstrem yang lebih sering," ucapnya di Fakultas Geografi UGM, dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi UGM, Jumat, 28 April 2023.
Menurut Emilya, cuaca ekstrem dipengaruhi oleh empat unsur utama, yaitu atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan geosfer.
Perubahan yang terjadi baik di permukaan bumi maupun di luar bumi akan mempengaruhi sistem iklim secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa iklim tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja, melainkan banyak faktor yang saling berkaitan dan berinteraksi secara kompleks, sehingga dapat memicu cuaca ekstrem.
Contoh faktor eksternal yang memengaruhi iklim bumi pemicu cuaca ekstrem salah satunya adalah jarak antara bumi dan matahari. Jarak yang jauh atau dekat dapat mempengaruhi iklim bumi.