Network
BERITASOLORAYA.com - Polda Metro Jaya akan kerahkan 4.200 personel gabungan sebagai upaya mengamankan aksi massa perayaan Hari Buruh atau May Day. Gedung DPR dan Patung kuda menjadi prioritas pengamanan.
Hal tersebut disampaikan Irjen Pol Karyoto selaku Kapolda Metro Jaya ketika menghadiri rapat bersama stakeholder dalam rangka membahas pengamanan Hari Buruh pada Senin, 1 Mei nanti.
Rapat yang digelar Jumat, 28 April tersebut juga diikuti oleh perwakilan instansi lain di pemerintah seperti TNI, Polri, ASN dan juga Satpol PP untuk persiapan menghadapi perayaan Hari Buruh.
Disampaikan pula oleh Irjen Pol Karyoto selain Polda Metro Jaya, Kodam Jaya juga menyiapkan sebanyak 3.500 petugas yang akan akan stand by melalui sambungan telepon untuk bantu mengamankan.
"Sekitar 4.200, itu yang tergelar di lapangan, yang lain pun seperti Kodam Jaya menyiapkan 3.500 yang stand by on call," katanya di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 28 April 2023.
"Ini adalah semacam persiapan, kita menghadapi pengamanan event masyarakat yang dianggap besar, rekan-rekan tahu, semua unsur dari ASN, Satpol PP, Damkar, TNI, dan Polri hadir di sini bersama sama menggambarkan situasi, dari masa persiapan sampai pelaksanaan dan cara bertindak kita di lapangan, " Irjen Pol Karyoto menjelaskan.
Di kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan terdapat sejumlah titik yang akan mendapatkan prioritas pengamanan dalam perayaan Hari Buruh 1 Mei nanti.
Dua titik yang mendapat prioritas merupakan patung kuda dan Gedung DPR. Keduanya akan dipusatkan petugas mengamankan dalam jumlah agak besar. Ada pula di Jakarta Utara dan Jakarta.
"Mudah-mudahan acara ini tidak mengganggu ketertiban masyarakat, karena dengan pengerahan anggota serikat pekerja dari daerah penyangga seperti Bekasi, Depok, Tangerang, ke Ibukota ini untuk merayakan, " ujarnya.
Irjen Pol Karyoto juga mengimbau para pekerja serta buruh yang berencana turun ke jalan untuk mengikuti perayaan Hari buruh hari untuk dapat menjaga ketertiban.
"Kalau mereka tertib tentunya akan acara lebih enak, tidak akan banyak gangguan gangguan yang ditimbulkan terhadap misalnya kemacetan dan lain lain, " ia menambahkan.
Sebelumnya telah diberitakan jika Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah merencanakan aksi massa sebagai peringatan Hari Buruh pada 1 Mei mentang, dengan mengambil lokasi di depan Istana Negara serta Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta.
Said Iqbal selaku Presiden KSPI menyatakan pihaknya pada aksi massa akan menyampaikan lima tuntutan juga satu seruan yang masuk sebagai rangkaian aksi.
Baca Juga: Ingin Kuliah di Jawa Tengah? Inilah 5 Kampus Terbaik di Jawa Tengah, Hanya ada Satu Kampus Swasta
Kelima tuntutan yang akan dibacakan ialah penolakan terhadap RUU Kesehatan, pencabutan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau Omnibus Law, perwujudan reformasi agraria dan kedaulatan pangan, pengesahan Rancangan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) dan pencabutan ketentuan ambang batas partai lolos parlemen sejumlah empat persen dari total jumlah suara sah nasional.***
