Network
BERITASOLORAYA.com - Masyarakat Indonesia, khususnya para tenaga honorer sempat merasa khawatir akibat beredarnya informasi mengenai penghapusan tenaga honorer menjelang akhir tahun 2023. Kekhawatiran tersebut menimbulkan banyak spekulasi di masyarakat, sehingga hal ini mendapat perhatian dari Komisi II DPR RI. Inilah pernyataan Komisi II DPR RI mengenai kabar penghapusan tenaga honorer.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Yanuar Prihatin, Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang menjelaskan bahwa tidak akan terjadi penghapusan tenaga honorer dan PHK Massal untuk tenaga honorer di akhir tahun 2023 ini.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin, menjelaskan bahwa informasi mengenai penghapusan tenaga honorer adalah informasi yang simpang siur dan belum ada kepastian informasi.
Baca Juga: UPDATE, Timeline Pendaftaran Imam Masjid di Uni Emirat Arab yang Dibuka Kemenag
"Saat ini masih ada simpang siur informasi di kalangan pegawai pemerintah non ASN bahwa tenaga honorer akan dihapus pada 28 November 2023 sesuai dengan aturan yang masih berlaku saat ini," ujar Yanuar dalam keterangan resminya yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari ANTARA.
Yanuar mengatakan bahwa tenaga honorer merasa gelisah mengenai masa depan mereka karena adanya UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP Nomor 48 tahun 2018 tentang Manajemen PPPK yang mengancam kedudukan mereka.
Hal ini memicu aksi protes dari tenaga honorer yang merasa kesulitan untuk diterima sebagai pegawai PPPK karena jumlah formasi terbatas dan nilai ambang batas yang tinggi.
Masalah ini membuat tenaga honorer yang sudah lama bekerja merasa sulit bersaing dengan yang lebih muda.
