YES, Tenaga Honorer Bisa Tetap Bertugas dan Tegaskan Tak Ada Pemberhentian? Pemkot Ini Singgung soal Gaji

- 2 Mei 2023, 12:10 WIB
Ilustrasi tenaga honorer
Ilustrasi tenaga honorer /Rebrand Cities/Pexels

 

BERITASOLORAYA.com - Sejumlah tenaga honorer di daerah akan terancam kehilangan pekerjaan jika tak kunjung diusulkan ke dalam kebutuhan ASN. Tahun ini, jumlah kebutuhan PPPK adalah yang sangat besar lantaran pemerintah memiliki tugas untuk menuntaskan 2,3 juta tenaga honorer, sebelum tanggal 28 November 2023.

Dibanding usulan kebutuhan CPNS sebanyak 24.419 formasi yang ditetapkan pemerintah, jumlah PPPK di daerah ditetapkan sebanyak 900 ribu lebih dan diperkirakan formasi yang ditetapkan oleh pemerintah nantinya akan mencapai 1 juta lebih.

Bermula dari Menpan RB yang mengatakan kalau tenaga honorer sangat banyak berjasa bagi negara karena jasa-jasanya yang tak terhitung selama ini.

Baca Juga: YES! 2,3 Juta Lebih Tenaga Honorer Bahkan Tenaga Kebersihan dan Satpol PP Akan Diangkat Jadi ASN PPPK...

Menpan RB Azwar Anas mencemaskan sistem pelayanan publik tanpa tersedianya para tenaga honorer pasca penghapusan pada 28 November mendatang.

Ia memastikan, bahwa sistem pelayanan publik akan langsung lumpuh karena kehilangan banyak tenaga. Maka, dari itu Menpan RB mewajibkan tak boleh ada PHK massal.

Namun, meski ia memastikan tak akan ada PHK massal, tapi Menpan RB juga berprinsip tidak boleh ada pembengkakan anggaran.

Senada dengan prinsip yang dikemukakan oleh Menpan RB ini, Eri Cahyadi, selaku Wali Kota Surabaya juga mengungkapkan hal yang sama.

Baca Juga: Akademisi UI Ungkap Gaji Dosen Rata-Rata per Bulan Berdasarkan Survei, Masih Jauh dari Layak

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Antara, Eri dengan tegas mengatakan bahwa ia akan terus mempertahankan tenaga honorer tersebut, dan apabila nanti November 2023 akan ada penghapusan, Eri berharap supaya seluruh tenaga honorer di Surabaya dapat lolos menjadi ASN.

“Ada kabar bahwa seluruh pegawai non-ASN di Indonesia akan dihapuskan dan sudah tak boleh merekrut lagi.” kata Eri.

Wali Kota Surabaya tersebut menandaskan “Akan tetapi, jika tak dihapus mereka harus ikut pihak ketiga. Di situlah saya sampaikan pada kementerian, saya tidak akan melepas saudara-saudara saya.”

Menurut Eri Cahyadi, ia tak akan sanggup melepas para tenaga honorer tersebut pasca penghapusan karena akan langsung membuat kotanya menjadi tak berdaya.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2023, Momentum Istimewa dan Bersejarah, Ingat kata Pakar: Ada yang Penting, yaitu...

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x