Network
BERITASOLORAYA.com — Tenaga honorer kembali menjadi pertimbangan yang diprioritaskan oleh Menpan RB dalam penerimaan ASN 2023.
Menteri PANRB Azwar Anas sungguh tidak rela tenaga honorer diberhentikan, selain karena runtuhnya sistem pemerintahan tanpa tenaga honorer, Menpan rb ungkap banyaknya jasa para tenaga honorer sampai saat ini.
Tanpa tenaga honorer, Azwar Anas berpendapat kalau sistem pemerintah tidak akan berjalan dengan baik hingga saat ini dan akan langsung runtuh.
Karena betapa pentingnya perihal tenaga honorer inilah Kemenpan RB gencar menyusun formula demi mendapatkan titik paling pas dan teraman untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca Juga: 7 Cara Memilih Pasangan Hidup, Keputusan Besar Tidak Boleh Asal Pilih
Ongku Hasibuan, selaku anggota Komisi X DPR RI menyetujui kalau tenaga honorer tidak boleh diberhentikan. Sebab, tanpa tenaga honorer, siapa yang akan menjalankan administrasi publik.
Salah seorang Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Junimart Girsang, mengungkap kalau tidak boleh ada tenaga honorer yang menjadi pengangguran. Seluruhnya harus jadi ASN PPPK, tanpa terkecuali!
Azwar Anas telah mencantumkan kebijakan untuk memprioritaskan perekrutan PPPK dalam Surat Edaran Menpan RB Nomor B/521/M.SM.01.00/2023, bahwa seluruh instansi daerah sudah fullbooked untuk penerimaan PPPK saja.
Untuk penerimaan CPNS di 2023, jumlah formasinya lebih sedikit karena memang tidak terlalu digencarkan dan hanya akan diutamakan bagi bidang kejaksaan, kehakiman, dan intelijen.
Sementara seleksi CASN 2023 akan dilakukan di daerah, apakah alasan pemerintah memfokuskan perekrutan hanya untuk pegawai PPPK?
Menpan RB ingin tenaga honorer yang status kepegawaiannya terancam dihapuskan ini perlu diprioritaskan terlebih dulu. Karena itu, Menpan RB sengaja memfokuskan daerah pada penerimaan PPPK, demi mengoptimalkan penyerapan tenaga honorer di daerah existing.
Dalam surat edaran Menpan RB tersebut, usulan kebutuhan dalam formasi penerimaan PPPK akan diprioritaskan untuk memenuhi tenaga yang dibutuhkan di bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
Info bagi tenaga honorer, bahwa tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan yang diprioritaskan dalam penerimaan PPPK tahun 2023 kali ini, adalah pegawai yang mau ditempatkan di daerah 3T.
Menghadiahi instansi yang tak mendapat tambahan pegawai pada penerimaan CASN 2022, Menpan RB tetapkan usulan kebutuhan akan diutamakan untuk satuan/unit kerja yang pada penerimaan ASN 2022 lalu tak menerima tambahan alokasi pegawai.
Telah berakhir pada tanggal 30 April, instansi pemerintah telah dihimbau agar mengusulkan kebutuhan ASN-nya dengan memuat data struktur organisasi, analisis beban kerja, eksisting pegawai, banyaknya kebutuhan ASN, serta masa perjanjian kerja PPPK lewat e-formasi.
Melalui surat edaran tersebut, Menpan RB sebisa mungkin menyerap tenaga honorer sebanyak-banyaknya dengan cara melakukan penerimaan PPPK di tahun 2023.***
