ALHAMDULILLAH, Gubernur Jatim Telah Siapkan Pelatihan Bisnis Digital untuk Pekerja Migran, Gimana Teknisnya?

- 15 Mei 2023, 10:28 WIB
Ilustrasi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jelaskan program pelatihan bisnis digital untuk seluruh pekerja migran Indonesia./ANTARA
Ilustrasi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jelaskan program pelatihan bisnis digital untuk seluruh pekerja migran Indonesia./ANTARA /

BERITASOLORAYA.com – Informasi terbaru dan terhangat datang dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kabarnya, Gubernur Jatim ini telah menyiapkan program pelatihan yang ditujukan untuk seluruh pekerja migran Indonesia. Benarkah?

 

Seperti informasi yang beredar, bahwa keterampilan bisnis digital menjadi salah satu hal penting yang harus dikuasai oleh seluruh pekerja migran Indonesia.

Tujuannya adalah agar pekerja migran Indonesia dari berbagai provinsi setempat bisa mandiri saat memutuskan untuk kembali ke tanah air.

"Sebagian besar PMI memang sudah memiliki keterampilan yang sudah didapat saat bekerja di luar negeri. Kami akan kembali menguatkan keterampilan mereka, terutama agar bisa mengembangkan bisnis secara digital ketika pulang ke kampung halaman," ujar Gubernur Jatim tersebut.

Baca Juga: Pra Pendaftaran PPDB 2023 SUDAH DIMULAI, bagi CPDB Jenjang SMP, Ini Dokumen yang Perlu Dipersiapkan

Keterangan tersebut didapat ketika Gubernur Jatim bersilaturahim kepada 100 perwakilan PMI asal Jawa Timur di Hong Kong pada Minggu.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jatim menjelaskan bahwa pelatihan untuk menguatkan keterampilan PMI dapat dilakukan di Kampus Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Shopee, Malang, Jatim.

"Kampus Shopee terletak di Unit Pelaksana Teknis atau UPT milik Dinas Koperasi dan UMKM Jatim di Malang. Bisa memfasilitasi pelatihan per kelompok yang terdiri dari 40 orang selama tiga bulan secara gratis. Keterampilan yang diajarkan mulai dari konsultasi produk, fotografi produk, hingga pemasaran secara digital," imbuhnya.

Baca Juga: ATURAN BARU, Kemendikbud Wajibkan Guru Ikuti Uji Kompetensi, Simak Selengkapnya

Gubernur Jatim juga menjelaskan bahwa materi pelatihan yang disiapkan adalah meliputi penyiapan produk dengan kualitas yang terstandarisasi, memotret produk sehingga orang tertarik membeli, cara memasarkan produk secara digital, serta diajarkan keterampilan pidato.

"Di Kampus Shopee ada ruangan khusus yang mengajarkan berjualan secara live streaming. Kalau sudah tiga bulan, mereka diharapkan menjadi top marketer karena penjualannya sudah harus berbasis daring," tutur Gubernur Jatim.

Pertemuan antara Gubernur Jatim dengan perwakilan PMI di Hong Kong tersebut harapannya bisa menghasilkan rekomendasi usulan program yang nantinya dapat dimasukkan dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca Juga: Kuliah di Maroko Gratis? Yuk, Daftar Beasiswa AMCI 2023 di Laman Resmi Kemenag

"Kalau tidak memungkinkan, maka kami menyiapkan berbagai macam program keterampilan baik yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jatim. Bisa juga menggunakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR dari Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Provinsi Jatim," kata Gubernur Jatim.

Maka seluruh pekerja migran Indonesia harap bersuka cita, dan selalu menantikan informasi lebih lanjut terkait program dari Gubernur Jatim tersebut.***

Editor: Intan Sherly Monica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah