Network
BERITASOLORAYA.com - Mengenai pengadaan CASN 2023 kali ini akan rencananya akan kembali tembus hingga angka 1 juta formasi. Proyeksi kebutuhan CASN untuk tahun 2023 ini diungkap langsung oleh Dirjen GTK sebagai salah satu bagian penting dari Panselnas.
Pada Januari tahun ini, Prof. Nunuk Suryani selaku Dirjen GTK mengungkap berapa jumlah usulan kebutuhan pada CASN tahun 2023 nanti, mulai dari usulan kebutuhan CPNS dan PPPK.
Berdasarkan yang dilansir BeritaSoloRaya.com dari instagram pribadi Nunuk Suryani, sudah cukup menjawab kebutuhan ASN yang diprioritaskan untuk pengadaan tahun 2023. Terlihat, jumlah CPNS sangat sedikit ketimbang jumlah usulan kebutuhan PPPK.
Baca Juga: TOP 20 SMK Terbaik di Jawa Tengah Versi LTMPT, Nomor 1 Ada di Semarang!
Jumlah usulan kebutuhan CPNS untuk pengadaan CASN 2023 hanya sebanyak 24.419 formasi, yang mana dalam surat edaran Menpan RB ditetapkan bahwa CPNS hanya untuk bidang kejaksaan, bidang kehakiman dan intelijen.
Terlihat juga, bahwa daerah tidak akan mengadakan perekrutan CPNS. Perekrutan CPNS hanya akan difokuskan pada instansi pusat.
Usulan kebutuhan PPPK di instansi pusat sebanyak 56.450 formasi, lain halnya dengan usulan kebutuhan di instansi daerah yang totalnya mencapai 943.373, jumlah ini terdiri dari PPPK guru, PPPK nakes, dan PPPK tenaga teknis.
Namun, untuk kebutuhan PPPK guru yang ditetapkan oleh Kemendikbud kini jumlahnya bertambah 82 ribu lebih sehingga total kebutuhan PPPK di daerah diperkirakan mencapai 1 juta lebih, meskipun kebutuhan PPPK nakes dan PPPK teknis belum ada kepastian jumlah.
Baca Juga: UPDATE! Berikut Jadwal Kereta KRL Prameks Relasi Jogja-Solo dan Solo-Jogja Hari Ini, Jumat 19 Mei 2023
Total usulan kebutuhan CASN dari pemerintah ada sebanyak 1.030.501 pada Januari 2023, Prof. Nunuk lalu mengatakan, “Guru dan nakes masih yang diprioritaskan. 2023 ini adalah terakhir kali penempatan menjadi PPPK,” ujarnya.
“Semoga para guru honorer mendapat penempatan (tahun ini),” tambahnya.
Hal ini dikonfirmasi oleh Mohammad Averrouce, selaku Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik dari Kemenpan RB yang mengungkap perkembangan dari sistem pengadaan CASN 2023.
Menurut yang dipaparkan Averrouce sendiri, proses pengadaan CASN 2023 sudah sampai di tahap finalisasi oleh pemerintah, dan kementerian, badan lembaga maupun pemerintah daerah telah mengusulkan jumlah formasi berdasarkan kebutuhan pegawai di instansinya.
Averrouce menambahkan bahwasanya sebanyak 1 juta CASN, yang mana adalah jumlah kebutuhan untuk CPNS dan PPPK yang sudah diusulkan tersebut sedang di tahap finalisasi dan validasi oleh pemerintah.
Pengajuan kebutuhan ini berdasarkan yang telah diusulkan lewat e-formasi, sebagaimana yang disebutkan Menpan RB dalam surat edaran No. B/521/M.SM.01.00/2023. Rencananya, proses validasi akan dituntaskan di bulan Mei ini juga.
Supaya pengadaan CASN pun bisa langsung berjalan lancar ke langkah yang selanjutnya setelah validasi sudah sempurna dituntaskan di bulan Mei.
Sementara seputar info terkait pendaftaran akan diumumkan dengan sesegera mungkin usai usai tahapan validasi yang dilakukan kali ini sudah benar-benar selesai difinalisasi.
Baca Juga: LENGKAP! Daftar Tunjangan Lembur dan Uang Makan untuk ASN Berdasarkan Golongan, Simak..
Menpan RB sendiri mengungkapkan fakta terkait pemda yang mengajukan sedikit kebutuhan pada pengadaan CASN 2022 kemarin.
“Yang diserap daerah baru sebanyak 400.000, maka akan kita buka kembali pada pengadaan CASN 2023,” lanjutnya.
Jadi, para pelamar harus selalu memantau laman resmi maupun media sosial resmi milik pemerintah seperti milik BKN dan Kemenpan RB yang akan selalu update info terbaru terkait pengadaan CASN 2023.
Janganlah Anda mudah percaya dengan oknum-oknum tidak bertanggungjawab, yang menyebarkan informasi lewat media sosial atau perantara lainnya, mengenai janji agar bisa lolos dalam pengadaan CASN 2023.
Baca Juga: Penegakan Hukum Lemah, Ingatkan Kembali Kasus Wan Prestasi Pemerintah pada PT Radnet Tahun 2010
Sebab rekrutmen ini benar-benar membebankan pada kemampuan dan kelayakan pelamar menjadi seorang ASN, entah PNS atau PPPK. Semuanya melewati seleksi yang menguji kelayakan pelamar tersebut.***
