Network
Lebih lanjut, Ketua PC IPPNU Kabupaten Ponorogo Rodiyahna Tri Indarti menerangkan bahwa melalui Latin dan Latpel ini semoga bisa menjadikan para instruktur dan pelatih yang militan dan siap diterjunkan dalam berbagai jenjang pengkaderan.
“Melalui kegiatan ini, semoga instruktur dan pelatih bisa menjadi sosok yang tegas mengawal pengkaderan, seperti Makesta maupun Lakmud di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo,” kata Rodiyahna.
Baca Juga: Pembatalan Kelulusan Peserta PPPK Teknis BKN 2022 Terjadi Karena Ini, Harap Perhatikan Poin Nomor 5!
Kegiatan Latin dan Latpel ini dijalankan dari beberapa tahapan seleksi, seperti seleksi administrasi, seleksi wawancara, dan penilaian Essai, dimana muatan yang ditekankan adalah pada Ke-NU-an, Aswaja, serta terkait keorganisasian IPNU & IPPNU.
Ketua PCNU Kabupaten Ponorogo, H. Fatchul Aziz menjelaskan bahwa melalui kegiatan Latin dan Latpel ini sebenarnya seluruh pengurus organisasi sedang menanam kadernya, baik untuk hari ini maupun di masa mendatang.
“Semua akan dibatasi oleh masa khidmat. Maka marilah kita semangat menanam. Sebab kalau kader ditanam di manapun, maka pasti akan semai dan kelak bisa dipanen,” ujar H. Fatchul Aziz.
Kegiatan Latin dan Latpel ini bisa menjadi salah satu upaya dari PC IPNU & IPPNU Kabupaten Ponorogo untuk meningkatkan kualitas kader. Harapannya semoga melalui kegiatan ini lahirlah instruktur dan pelatih yang profesional, sehingga bisa mewujudkan kaderisasi yang ideal.***
