Network
BERITASOLORAYA.com - Tentunya adanya kebijakan tentang rencana reformulasi sangat dinantikan kabarnya oleh para peserta yang gugur saat mengikuti seleksi PPPK Teknis 2022 lalu.
Akibat banyaknya peserta PPPK yang gugur karena tidak lolos passing grade atau nilai ambang batas maka pemerintah melalui Kementerian PANRB dan BKN mengadakan kebijakan soal reformulasi pada PPPK Teknis 2022 sebagai suatu bentuk evaluasi.
Menanggapi hal itu, bahkan Presiden Jokowi pun sampai turun tangan dan meminta kepada Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dan BKN agar segera menyelesaikan masalah penyesuaian passing grade tersebut.
Baca Juga: EXO Raih Kembali Peringkat Sepuluh Besar Reputasi Brand Juli 2023 Bersama BTS dan NCT, Cek Biasmu!
Menteri PANRB menyampaikan bahwa banyak dari peserta PPPK yang tidak lolos karena tidak memenuhi passing grade atau nilai ambang batas yang ditentukan oleh instansi.
Ia mencontohkan pada kasus seleksi PPPK tenaga dosen, Ia menjelaskan jika tingkat kelulusan peserta seleksi hanya mencapai 31 persen dari total yang ada.
Lebih lanjut, Ia menyebutkan dua kemungkinan sehingga peserta yang tidak lolos passing grade pada PPPK Dosen tersebut jumlahnya banyak. Alasannya yaitu banyaknya soal yang tidak dikerjakan peserta seleksi PPPK pada tes kompetensi teknis atau nilai ambang batas yang ditetapkan oleh instansi terlalu tinggi.
“Banyak sekali yang tidak lulus bahkan tingkat kelulusan PPPK dosen itu total hanya 31 persen. Berarti ini soal passing grade yang diajukan instansi pembina yang tinggi atau kompetensi teknis banyak yang tidak bisa mereka kerjakan,” kata Anas sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com melalui ANTARA pada 9 Juli 2023.
