MANTAP, Reformulasi PPPK 2022 Kemenag Selesaikan Banyak Masalah. Menag: Terima Kasih kepada Menteri PANRB...

- 5 Agustus 2023, 21:02 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bersama Menpan RB, Abdullah Azwar Anas
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bersama Menpan RB, Abdullah Azwar Anas /Dokumen kemenag.go.id

BERITASOLORAYA.com – Kebijakan reformulasi yang ditetapkan Kementerian PANRB telah memberikan dampak yang cukup signifikan di Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Dampak baik dari adanya reformulasi PPPK 2022 tersebut terlihat dari adanya kenaikan jumlah keterisian formasi di lingkup Kemenag, dibandingkan dengan awal kelulusan.

Berkaitan dengan adanya dampak baik dari reformulasi PPPK 2022 tersebut, Kemenag mengapresiasi Menteri PANRB dan Kementerian di bawah kepemimpinannya.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu yang lalu, Kemenpan RB telah menerapkan kebijakan reformulasi terhadap seleksi PPPK 2022 dan ternyata hal itu mendapatkan apresiasi dari Kemenag.

Baca Juga: JANGAN SALAH, RUU ASN Bukan Hanya Soal Honorer, Ternyata Ada 7 Hal yang Diusung…

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di hadapan Menpan RB, Abdullah Azwar Anas di Jakarta, pada Jumat, 4 Agustus 2023.

“Kita harus menyampaikan terima kasih kepada Menteri PANRB terkait dengan kebijakan beliau atas PPPK,”ujar Menag saat melakukan konferensi pers bersama Menpan RB.

“Sehingga yang awalnya itu lulus sebanyak 29 ribu, kemudian oleh Pak Menteri PANRB mendapatkan optimalisasi menjadi 38.287 orang yang bisa diloloskan pada tahun 2022,” lanjutnya.

Menag menambahkan bahwa reformulasi merupakan cara yang tepat untuk mengapresiasi para tenaga honorer yang telah lama mengabdi di Kementerian Agama.

Selain itu, dengan adanya reformulasi yang dilakukan, telah dapat mengisi kekosongan formasi dengan lebih baik dan optimal.

Baca Juga: 500 Ribu Guru Honorer Kini Diangkat Sebagai ASN PPPK, Menteri Pendidikan: Pertama Kali Dalam Sejarah…

Ia juga mengatakan bahwa reformulasi juga merupakan solusi tepat penanganan masalah tenaga honorer secara pelan tapi pasti.

Meskipun demikian, validasi tetap akan dilakukan sebelum diinformasikan kepada publik. Hal itu akan dilakukan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Kemenpan RB.

Pada kesempatan yang sama, Menag yang juga akrab disapa Gus Men ini, mengatakan bahwa kebijakan reformulasi bagi tenaga teknis telah memberikan dampak yang nyata.

Hal itu ditandai dengan terjadinya peningkatan keterisian formasi yang diperkirakan akan meningkat menjadi 77,27 persen, seperti dilansir BeritaSoloRaya.com dari kemenag.go.id.

Menambahkan pernyataan Menag, Menpan RB membenarkan bahwa reformulasi merupakan bentuk afirmasi pemerintah bagi tenaga honorer yang telah lama bekerja, termasuk di Kemenag.

Baca Juga: Bareskrim Polri Tangkap Panji Gumilang, Ketua Komisi III DPR RI Sebut Tidak Ada Sosok Kebal Hukum

Anas menyebutkan contoh hasil yang bisa dicapai dengan adanya reformulasi adalah dengan tersedianya para guru pendidikan agama dan juga pentashih mushaf Alquran, serta sejumlah formasi lain, yang harus segera ditanggulangi.

Anas mengatakan bahwa kebijakan yang dibuat Kemenpan RB tersebut dilakukan dengan berdasarkan masukan dari berbagai pihak serta pertimbangan pengabdian tenaga honorer.***

Editor: Rita Azlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah