Network
BERITASOLORAYA.com - Penganiayaan yang dialami warga Aceh, Imam Masykur, oleh oknum Paspampres menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Imam Masykur diketahui diculik, dianiaya dan diminta tebusan sebesar 50 juta oleh oknum Paspampres bernama Riswandi Manik pada 12 Agustus 2023 lalu.
Reaksi tegas datang dari berbagai tokoh negeri ini, termasuk Panglima TNI, Yudo Margono. Sebagai Panglima TNI, Yudo Margono turut prihatin atas kejadian ini dan meminta agar pelaku dihukum dengan hukuman maksimal.
Tidak main-main, Yudo Margono meminta anak buahnya tersebut untuk dihukum mati, atau minimal hukuman seumur hidup.
Baca Juga: Saingan Kok Gini Amat! AQUA vs Le Minerale, Mana yang Lebih Unggul?
"Penganiayaan oleh anggota Paspampres yang mengakibatkan korban meninggal, Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono, dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 29 Agustus 2023.
Publik lalu bertanya, apa sebenarnya motif dibalik penculikan, penganiayaan, dan pemerasan kepada Imam Masykur?
Pada konferensi pers yang diadakan di Pomdam Jaya Jayakarta pada tanggal 29 Agustus 2023, terungkap bahwa ketiga anggota TNI termasuk Riswandi Malik itu melakukan penganiayaan karena korban diketahui tergabung dalam komunitas jual beli obat ilegal.
Ketiga anggota TNI yang diketahui sama-sama berasal dari Aceh tersebut berpura-pura menjadi polisi untuk menangkap korban.
