Riuh Kampanye Pilpres 2024 Berakhir di Tahun Baru Imlek, Masyarakat Diminta Tenang

- 10 Februari 2024, 16:43 WIB
Kampanye Pilpres 2024 resmi ditutup di Tahun Baru Imlek. Masyarakat diminta tenang dan gunakan masa tenang untuk cermati visi-misi kandidat.
Kampanye Pilpres 2024 resmi ditutup di Tahun Baru Imlek. Masyarakat diminta tenang dan gunakan masa tenang untuk cermati visi-misi kandidat. /

BERITASOLORAYA.com – Hari Imlek tahun 2575 disambut dengan semangat dan kegembiraan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh Nusantara. Namun, di tengah perayaan yang meriah, gelombang politik pun tak bisa dihindari. Tahun ini, Imlek bertepatan dengan hari terakhir masa kampanye Pemilihan Presiden (pilpres) 2024, yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Masa kampanye pilpres yang berlangsung selama beberapa bulan terakhir telah menjadi sorotan utama bagi masyarakat Indonesia. Calon-calon presiden dan wakil presiden dari berbagai partai politik telah melakukan berbagai upaya untuk memperoleh dukungan rakyat jelang pemungutan suara yang akan segera dilaksanakan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bahwa penghentian kampanye ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencermati kembali visi dan misi para kandidat tanpa terpengaruh oleh propaganda kampanye.

"Masa tenang ini menjadi momen penting bagi rakyat Indonesia untuk merenungkan pilihannya dengan jernih dan rasional," ujar Ketua KPU, Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: Kampanye Akbar Pemilu 2024: Mulai dari Hajatan Rakyat, Sholawatan, hingga Pesta untuk Indonesia Maju

Bagaimana Kata KPU?

Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kementerian Agama (Kemenag), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah berperan aktif dalam memastikan jalannya kampanye yang sehat dan adil. Dalam sebuah konferensi pers bersama menjelang akhir masa kampanye, Ketua KPU, Menteri Agama, dan Ketua Bawaslu menegaskan pentingnya menjaga integritas dan keamanan selama proses pemilihan.

"Kami telah bekerja keras untuk memastikan bahwa proses pemilihan ini berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan," ujar Ketua KPU dalam pernyataannya.

Pada hari terakhir masa kampanye ini, berbagai acara politik dan keagamaan digelar di berbagai penjuru negeri. Di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, jalan-jalan utama dipenuhi dengan orasi politik, pawai budaya, dan persembahan keagamaan yang meriah.

Baca Juga: UPDATE TERKINI, Pantauan Kampanye Akbar 3 Paslon Capres Cawapres Indonesia

Kemenag Imbau Umat Kondusif dan Bijak

Kementerian Agama (Kemenag) turut mendukung terciptanya suasana kondusif selama masa tenang Pilpres 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perhelatan politik ini.

"Mari jadikan momen Imlek ini sebagai momentum untuk memperkuat toleransi dan saling menghormati. Hindari politisasi agama dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah bangsa," imbau Yaqut.

Sementara itu, di tengah riuh rendah kampanye politik, masyarakat Tionghoa merayakan Imlek dengan penuh kebahagiaan. Berbagai ritual tradisional dilaksanakan, mulai dari persembahan kepada leluhur, hingga pesta keluarga yang meriah.

Perayaan Imlek juga menjadi momentum bagi para tokoh politik untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian dan persatuan. Beberapa di antaranya menghadiri perayaan Imlek di berbagai tempat ibadah dan memberikan pidato yang mengajak semua pihak untuk bersatu demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Baca Juga: Program Pendidikan Anti Korupsi di Kabupaten Bekasi: Bangun Generasi Berintegritas!

Bawaslu Awasi Pelanggaran Masa Tenang

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan siap mengawasi potensi pelanggaran selama masa tenang. Bawaslu akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran, termasuk kampanye terselubung, politik uang, dan intimidasi kepada pemilih.

"Bawaslu telah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk memastikan masa tenang berjalan lancar dan kondusif," tegas Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja.

Dengan berakhirnya masa kampanye ini, fokus selanjutnya akan beralih kepada persiapan pelaksanaan pemilihan presiden pada tanggal 14 Februari 2024. Masyarakat diharapkan menggunakan hak suaranya dengan bijak untuk memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia ke arah kemajuan dan kesejahteraan bagi semua warga. Semoga pilpres kali ini berlangsung dengan lancar dan damai, serta hasilnya dapat diterima oleh semua pihak.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah